Asrama Mahasiswa Papua di Ambon Dilempari Batu, Mahasiswa: Kami Bukan Teroris atau Kriminal
Sejumlah kelompok masyarakat tidak dikenal Selasa, (01/12/2020) pukul 03:25 WIT dini hari melakukan aksi pelemparan batu di Asrama Mahasiswa Papua
Weya menyebutkan adanya indikasi campur tangan TNI-POLRI pada aksi pelemparan tersebut.
Pasalnya selama sejauh ini hubungan emosional mahasiwa Papua dengan masyarakat sekitar terjalin baik dan tidak pernah ada permusuhan.
Hal berbeda terjadi tepat sehari sebelum aksi mahasiswa papua akan lakukan aksi 1 Desember peringati Hut Papua Merdeka.
"Setelah itu pukul pukul 03:25 WIT dini hari asrama kami dilempar kelompok warga tidak dikenal, ada indikasi ada permainan TNI-POLRI pada aksi pelemparan tersebut" ungkapnya.
Ketua Komnas HAM Indonesia Perwakilan Maluku Benedictus Sarkol saat menemui Mahasiswa Papua mengatakan dari hasil pertemuan yang dilakukan, Komnas HAM menyatakan belum ada pelanggaran ham namun ada indikasi pelanggaran ham.
"Secara profesional Komnas HAM menyatakan sejauh ini belum ada pelanggaran ham yang terjadi, namun ada indikasi pelanggaran ham dalam kasus ini" ungkapnya.
Melainkan yang terjadi lanjutnya ialah ada perbuatan yang kurang menyenangkan dan akan ditelusuri dari semua pihak.
"Ini akan kita telusuri lagi Perbuatan tidak menyenangkan, apakah warga sekitar ataupun aparat. Kita akan mengetahui saat kita sudah berdiskusi bersama dari semua pihak" jelasnya.
Menurutnya jika perbuatan tidak menyenangkan dilakukan oleh aparat keamanan, pihaknya akan minta klarifikasi kepada mereka.
"Kalau terbukti tindakan tidak menyenangkan ini dilakukan oleh aparat keamanan, kita akan minta mereka buat semacam surat klarifikasi yang menjelaskan kenapa sampai ada kejadian seperti itu kepada mahasiswa Papua" tutupnya.
(*)