Pramuwisata di Ambon Disiapkan untuk Kenalkan Wisata Musik Bagi Pengunjung
Untuk meningkatkan tata kelola destinasi wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon melaksanakan kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Tematik
“Pemandu wisata ini kan ujung tombak, dan ini tugas berat pemandu wisata karena dalam membangun pariwisata musik dia tidak lagi bicara tentang bagaimana mengatur wisatawan tapi dia sudah harus menguasai musik dengan baik, minimal histori, narasinya, kenapa disebut kota musik dunia,” ujar Direktur Ambon Music Office, Ronnie Loppies.
“Lalu kemudian, dia juga harus bisa menguasai aspek-aspek lain yang merupakan turunan dari musik itu sendiri, nah, ini lah mengapa kami sebut pemandu wisata sebagai ujung tombak."
"Kalau dia salah menjelaskan ini bisa fatal, atau dia tidak punya pemahaman tentang pariwisata musik, itu juga akan rancu dan membuat orang tidak akan tertarik untuk balik atau datang ke Ambon,” sambungnya.
Baca juga: Wisata Seram Bagian Timur: Danau Sole yang Asin dan Hening Tersembunyi di Hutan Pulau Manawoku
Di sisi lain, lanjutnya, baik AMO maupun Pemkot lewat Dinas Pariwisata harus bersinergi dengan pemandu wisata, dan melibatkan mereka di setiap kegiatan kepariwisataan.
Hal ini bertujuan supaya pemandu wisata mempunyai pola pikir yang sama dalam membangun pariwisata musik di Ambon.
“Saya membayangkan bahwa pemandu wisata dengan cerita yang mereka bangun bersama wisatawan ini akan membuat wisatawan merasa dia harus tetap kembali dan banyak mengetahui tentang sebuah ekosistem musik yang ada di Kota Ambon,” tutupnya.
(*)