Gempa Maluku
Gempa 6,0 SR Guncang Saumlaki Maluku, Warga Panik
Gempa berkekuatan magnitude 6,0 SR mengguncang Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT)
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Insany
TRIBUNAMBON.COM - Gempa berkekuatan magnitude 6,0 SR mengguncang Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sekitar pukul 12.43 WIT, Minggu (01/11/2020), warga sempat panik dan berlarian keluar rumah.
Informasi dari sejumlah warga di Kota Saumlaki, warga sempat panik dan berlari keluar rumah, bahkan warga menunggu di luar hingga satu jam.
Selain di Saumlaki, di Kota Tual juga terasa, Laritmas Demianus warga Langgur, mengaku gempa cukup kuat terasa.
Gempa tektonik ini menurut hasil analisis BMKG menunjukkan memiliki parameter update dengan magnitudo M-6,0.
Baca juga: Kota Ambon Masih Berpotensi Hujan Lebat Akibat La Nina, BMKG : Waspada Banjir
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,28 LS dan 129,3 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 234 km arah Barat Kota Saumlaki, KKT, Maluku pada kedalaman 197 kilometer.
Tonton Juga :
Menurut Kepala BMKG Stasiun Ambon, Sunardi, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
‘’Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik oblique ( oblique thrust fault ),’’ jelasnya.
Meski guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Saumlaki, yakni II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Juga terasa di Kota Dobo, yakni II MMI atau getaran dirasakan, benda-benda ringan yang digantung bergoyang
Namun menurut Sunardi hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
‘’Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,’’ tegas Sunardi.
Hasil monitoring menurut Sunardi belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
Kepada masyarakat BMKG menghimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca juga: Basarnas Ambon : 99 Persen Nelayan Tidak Dilengkapi Alat Keselamatan
‘’Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah, ‘’ jelas Sunardi. (*)