UMKM Mitra Pertamina di Kepulauan Kei Olah Enbal Jadi Aneka Kuliner

Salah satu UMKM mitra PT Pertamina (Persero) di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara (Malra) mengolah makanan tradisional enbal.

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng
Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) binaan PT. Pertamina (Persero) di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara (Malra) mengolah makanan tradisional enbal menjadi aneka kuliner, Sabtu (31/10/2020) 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

TRIBUNAMBON.COM – Salah satu Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) mitra PT Pertamina (Persero) di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara (Malra) mengolah makanan tradisional enbal menjadi aneka kuliner.

Enbal sendiri merupakan jenis singkong yang memiliki kandungan racun sianida.

Namun, melalui proses pengolahan yang benar, racun tersebut bisa dihilangkan sehingga dapat diproses menjadi bahan dasar makanan.

Pengelola UMKM Rejaubes, Pengelola UMKM  Rejaubes, Karolina Tapotubun mengaku telah menekuni pengolahan es krim berbahan dasar enbal ini sejak 2016 lalu.

“Berawal dari ketertarikan saya terhadap memasak, saya kemudian coba mengolah makanan tradisional kami, yaitu enbal menjadi es krim.

Percobaan awal tidak langsung saya jual, melainkan dicoba dulu ke keluarga. Kata mereka, enak. Saya kemudian coba lagi dan akhirnya bisa untuk dipasarkan,” tutur Pengelola UMKM Rejaubes, kepada TribunAmbon.com di Langgur, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (31/10/2020).

Dengan memanfaatkan dana bergulir Program Kemitraan Pertamina, setiap dua hari sekali dia berhasil memproduksi 200 cup es krim untuk satu buah enbal berukuran besar dan mempekerjakan setidaknya lima karyawan.

Es krim tersebut, lanjut dia, biasanya didistribusikan ke minimarket atau swalayan yang ada di Kota Tual dan sekitarnya.

“Ketika saya dengar pertamina membuka kemitraan untuk memberikan bantuan dana, saya kemudian membuat pengajuan. Saya bermitra dengan Pertamina itu sejak 2019 lalu, dan saya merasa sangat terbantukan,” ucapnya.

Selain, es krim, UMKM Rejaubes juga memproduksi jenis kuliner lainnya, seperti enbal stick dan Kelen (Kelor Enbal). Keduanya diolah dari bahan dasar enbal.

Sejauh ini, pendistribusian produk olahan enbal telah sampai ke Kabupaten Maluku Tengah, namun terkendala pandemi covid-19 permintaan menjadi menurun.

“Jadi kami saat ini memasarkan produk enbal ini di Tual dan sekitarnya saja. Ada orderan dari luar juga tapi tak banyak seperti sebelumnya,” tambah dia.

Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) binaan PT. Pertamina (Persero) di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara (Malra) mengolah makanan tradisional enbal menjadi aneka kuliner, Sabbtu (31/10/2020)
Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) binaan PT. Pertamina (Persero) di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara (Malra) mengolah makanan tradisional enbal menjadi aneka kuliner, Sabbtu (31/10/2020) (Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng)

Sementara itu, Unit manager communication, relation, & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Eddy Mangun mengatakan, UMKM memiliki imunitas tinggi terhadap perkembangan ekonomi di daerah.

Dia berharap dengan adanya bantuan kemitraan itu, tidak hanya mengangkat UMKM Rejaubes saja, tapi juga mengangkat makanan tradisional enbal di mata dunia.

Baca juga: Basarnas Ambon Siagakan Puluhan Personil saat Momen Liburan

Baca juga: Hukurila, Kampung Tangguh Covid-19 di Ambon, Ini Cara Mencegah Penyebaran

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved