Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Salurkan Bantuan Darurat di 6 Titik Banjir
Ketua dan Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail dan Beatrix Orno mengunjungi sejumlah lokasi banjir
Laporan Kontributolr TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - Ketua dan Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail dan Beatrix Orno mengunjungi sejumlah lokasi banjir di Kota Ambon, Selasa (6/10/2020).
Setidaknya enam lokasi banjir di sekitar Kota Ambon yang dikunjungi.
Dalam kunjungan itu, korban banjir diberikan bantuan darurat berupa makanan instan, air mineral dan selimut.
• Sirimau, Kecamatan Terparah Banjir dan Longsor di Ambon
Selain menyalurkan bantuan, warga juga diimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail mengajak warga untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih.
"Salah satu penyebab banjir, karena sungai-sungai kita penuh dengan sampah, " katanya.
"Saya minta agar Ketua RT, RW hingga Desa dan Kelurahan, tidak bosan-bosan untuk terus mengimbau warganya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang sampah ke sungai," jelas.
Dia mengatakan, kawasan yang terendam banjir pada Sabtu (3/10/2020) lalu sebagian besar berada di dekat bantaran sungai.
Itulah sebabnya kawasan tersebut menjadi titik langganan banjir di hampir setiap tahun.
"Hampir semua lokasi banjir berada di dekat sungai, dan banjir terjadi akibat meluapnya air sungai, " ucap dia.
"Kalau masyarakat tidak menjaga sungainya, maka setiap musim hujan akan selalu rawan mengalami musibah banjir. "
Dia mengakui, tingginya intensitas hujan semakin sulit menghindari banjir di Kota Ambon.
Terutama ketika terjadi alih fungsi lahan penyangga dan resapan air yang banyak berubah menjadi wilayah pemukiman penduduk.
Selain itu, kebiasaan membuang sampang ke sungai dan drainase juga menjadi penyebab terendamnya kawasan-kawasan tersebut.
Kondisi ini, lanjut dia, semakin diperburuk dengan pola pemukiman penduduk yang sporadis.
"Semua ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik masyarakat maupun pemerintah."
"Kita berharap, tidak ada musibah banjir dan longsor karena yang menjadi korban adalah masyarakat," ujar dia.
• Banjir dan Longsor di Ambon, 28 Rumah Rusak, 120 Lainnya Terancam
Sementara itu, Ketua RT 06 RW 16 Kampung Rinjani, Ahuru, Desa Batu Merah, Ambon, Warni Belu menyampaikan terima kasihnya atas kunjungan dan pemberian bantuan dari Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku kepada korban banjir dan longsong.
"Atas nama warga kampung Rinjani-Ahuru, kami ucapkan terima kasih atas kehadiran ibu Gubernur dan ibu Wakil Gubernur di Ahuru," terangnya.
"Sekaligus menyerahkan bantuan bagi warga yang terkena dampak banjir dan longsor," kata Ketua RT 06 RW 16 Kampung Rinjani, Ahuru, Desa Batu Merah, Ambon, Warni Belu.
Adapun enam titik yang dikunjungi oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku bersama OPD terkait masing-masing Dinas PUPR Provinsi Maluku, Dinas Sosial Provinsi Maluku, BPBD Provinsi Maluku, dan Dinas Sosial Kota Ambon, yakni Batumerah Dalam, Belakang Soya, Kadewatan, Tanah Tinggi, Ahuru, dan Passo. (*)