Pengamat Nilai Alasan Anies Baswedan Terapkan PSBB Hanya Sederhana, Geisz Chalifah Tak Terima

Aktivis Sosial Geisz Chalifah mengaku tidak terima dengan pernyataan dari Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah.

Editor: Fitriana Andriyani
Youtube/Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

TRIBUNAMBON.COM - Aktivis Sosial Geisz Chalifah mengaku tidak terima dengan pernyataan dari Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah.

Dilansir TribunWow.com, Trubus sebelumnya mengatakan bahwa kebijakan dari Anies memang kerap bersifat kontroversi.

Menurutnya kebijakan yang dikeluarkan oleh Anies tidak memiliki alasan dan pertimbangan-pertimbangan yang kuat, termasuk kebijakan yang terbaru saat ini dengan akan melakukan PSBB kembali.

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah, dalam acara Apa Kabar Indonesia 'tvOne', Jumat (11/9/2020).
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah, dalam acara Apa Kabar Indonesia 'tvOne', Jumat (11/9/2020). (Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne)

Bahkan dikatakannya pertimbangan kebijakan dari Anies sifatnya terlalu pragmatis, yakni disebutnya hanya karena kasus Covid-19 tinggi dan di satu sisi fasilitas kesehatan yang sifatnya terbatas.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Jumat (11/9/2020).

Kritik Berbagai Pihak soal Penerapan Kembali PSBB Jakarta, Arief Poyuono: Anies Layak Dinonaktifkan

Peraturan PSBB Jakarta, Ada 6 Larangan dan 4 Hal yang Tetap Diperbolehkan

Dikatakannya bahwa dengan kembali melakukan PSBB maka belum bisa menjamin bahwa angka kasus Covid-19 akan terkendali.

Trubus pun mencontohkan pada penerapan PSBB sebelum-sebelumnya yang dinilai tidak berjalan efektif, terbukti risiko penularan masih tetap tinggi.

"Memang kebijakan Pak Anies sendiri kadang-kadang memancing kontroversi, karena di satu sisi kita lihat pertimbangan-pertimbangannya itu terlalu pragmatis," ujar Trubus.

"Misalnya kita kembali ke PSBB total, itu hanya didasarkan karena kenaikan Virus Corona yang begitu tinggi, yang kedua karena layanan kesehatannya sudah terbatas," jelasnya.

"Padahal harusnya melihat di masa lalu PSBB pertama itu juga enggak efektif karena penularannya juga tinggi."

Belajar dari Jawa Barat, Pemkot Ambon Dorong PSBB Tingkat Desa Tangani Covid-19

Mulai PSBB Transisi Ambon, Sistem Ganjil Genap Ditiadakan, Ini Aturan Lengkapnya

Mendengar pernyataan dari Trubus membuat Geisz merasa tidak terima.

Dirinya lantas meminta kepada Trubus supaya menerangkan kembali apa yang dimaksud dari perkataanya tersebut.

Geisz mengaku sangat tidak setuju ketika disebut urusan nyawa manusia merupakan persoalan yang sederhana.

"Alasan-alasan Pak Anies itu pragmatis dan sederhana, tolong jelaskan pada saya bagaimana sederhananya soal nyawa manusia itu," pinta Geisz.

"Bagaimana kita mengatakan bahwa kematian yang meningkat sekarang ini, itu adalah persoalan sederhana," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved