Virus Corona
Klaster Baru, 88 Karyawan Pabrik Sparepart Mobil di Cikarang Positif Covid-19
Sebanyak 88 karyawan pabrik spare part mobil PT NOK Indonesia di kawasan MM2100 Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpapar corona.
TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 88 karyawan pabrik spare part mobil PT NOK Indonesia di kawasan MM2100 Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpapar corona.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah dalam keterangannya ke awak media, pada Senin (31/8/2020).
Alamsyah tak merinci kapan puluhan karyawan PT NOK Indonesia itu terpapar. Ia menjelasan dari 88 positif itu, enam orang sudah sembuh.
• Rekor Harian Tertinggi 3.308 Kasus Positif Covid-19 Baru dalam 24 Jam, Total Kasus 169.195
• 81 ASN Pemkot Ambon Positif Covid-19, Wali Kota : Semua Tanpa Gejala
"88 karyawan (positif), 68 warga Kabupaten Bekasi dan 6 orang sembuh," kata Alamsyah.
Ia mengungkapkan sebagian unit pabrik telah ditutup.
Pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah 3T yaitu tracing, tracking dan treatment..
"Untuk penyebanya masih didalami," tandasnya.
Dalam dua pekan terakhir ini, muncul sejumlah klaster industri di Kabupaten Bekasi.
Mulai dari 242 pekerja PT LG Elektronics Cikarang terpapar corona.
Kemudian 71 pekerja PT Suzuki Indomobil juga terinfeksi corona. Dan PT NOK Indonesia sebanyak 88 positif corona.
• Anggaran Rp 47 Miliar Terpakai Habis untuk Penanganan Pandemi Covid-19 di Maluku
Ada 71 Pekerja Pabrik Suzuki di Tambun Positif Corona
Sebelumnya terungkap sebanyak 71 pekerja pabrik PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terpapar corona atau Covid-19.
Mereka yang terpapar corona itu merupakan Pabrik Suzuki Indomobil Plan Tambun 1 yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
"Iya (betul) dari beberapa plant Tambun Cikarang, Cakung, Pulogadung," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamasyah ketika dikonfirmasi, pada Jumat (28/8/2020).
Dr Alamsyah menerangkan para pekerja positif itu telah dilakukan penanganan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri.