Hari ke-7 Pencarian WNA Amerika di Perairan Amahusu Ambon, Jarak Diperluas hingga 30 Mil
Operasi SAR hari ketujuh WNA Asal Amerika yang hilang di Perairan Amahusu, Kota Ambon diperluas hingga radius 30 mil dari titik diduga kejadian.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandi
TRIBUNAMBON.COM - Operasi SAR hari ketujuh WNA Asal Amerika yang hilang di Perairan Amahusu, Kota Ambon diperluas hingga radius 30 mil dari titik diduga kejadian.
Pencarian melibatkan lebih dari 50 personil gabungan dari sejumlah unsur potensi SAR, di antaranya Basarnas Ambon, Polair Polda Maluku, hingga TNI AD dan AL.
Adapun pencarian dilakukan dengan dua metode, di permukaan air menggunakan sejumlah alat angkutan laut seperti loangboat patroli TNI Polri dibantu longboat milik nelayan setempat.
• 20 Penyelam Cari WNA Asal Amerika yang Hilang di Teluk Ambon
"Untuk metode penyelaman, sebanyak 8 penyelam diterjunkan menyisir titik pencarian," ungkap Kepala Seksi Operasi, Kadek Wiryaman, Kamis (14/8/2020) siang.
Namun, hingga trip pertama pencarian usai, korban atas nama Carol Marie Laiken belum juga ditemukan.
"Pencarian akan dilanjutkan kembali dengan mengerahkan seluruh personil yang terlibat," ujarnya.
Sementara itu cuaca di kawasan perairan Amahusu cukup mendukung aktifitas pencarian. Dia pun berharap, korban dapat segera ditemukan.
Krnologi Kecelakaan

Seperti diberitakan sebelumnya, Carol Marie Laiken dilaporkan hilang pada Jumat pagi (7/08/2020) saat menyelam di perairan Amahusu.
"Kami menerima info satu orang WNA Amerika atas nama Carol Marie Lakien alias Laila yang melakukan penyelaman di depan Hotel Tirta, Desa Amahusu sampai saat ini belum kembali," kata Kepala Basarnas Ambon, Djunaidi, Jumat Sore.
Lanjutnya, korban diketahui melakukan penyelaman sekitar pukul 10.00 WIT di area pantai desa Amahusu.
Tepatnya di depan Hotel Tirta.
• WNA Amerika Hilang saat Menyelam di Teluk Ambon, Tim SAR Bergerak
Namun, hingga Jumat siang, korban juga belum kembali ke kapal.
Tim SAR pun langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dibantu warga setempat.
"Alat yang digunakan, truck personil, d-max dan perahu karet," katanya.
Sementara itu, kondisi alam saat pencarian, terjadi hujan ringan dengan kecepatan angin berkisar 10 sampai 20 knot.
Sedangkan tinggi gelombang mencapai 2.50 meter. (*)