Wanita Hamil Tewas Dianiaya Suami karena Alasan Sepele, Hembuskan Napas Terakhir di Pelukan Pelaku

"Korban dengan pelaku di dalam toko sembako tinggal berdua, pelaku sering terjadi salah paham di saat istrinya dalam melayani pembeli," ujar Kapolsek.

Editor: Fitriana Andriyani
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Thohir
Sejumlah anggota Polsek Pamulang mengamankan Ansori (40), terduga pelaku kekerasan terhadap istrinya Tayyibah (28) hingga tewas, Minggu (26/7/2020) pagi. (Inset) Warga bersepeda motor melihat warung kelontong yang ditinggali Ansori dan Tayyibah sudah terpasang garis polisi. 

TRIBUNAMBON.COM - Malang nasib yang menimpa Tayyibah, perempuan berusia 28 tahun yang sedang hamil muda.

Usia kehamilan Tayyibah diperkiraan sudah menginjak satu bulan.

Ayah dari anak yang sedang dikandung Tayyibah adalah Ansori, pria berusia 40 tahun.

Perbedaan usia 12 tahun tak menghalangi rasa cinta keduanya hingga akhirnya menikah pada Mei 2020 lalu.

Ansori yang merupakan pria kelahiran Sumenep, Jawa Timur itu, menikahi Tayyibah yang merupakan wanita asal Pamekasan, Jawa Timur.

Kades Bunuh Diri Tulis Pesan: Lebih Baik Berdosa Satu Kali Lagi daripada Setiap Hari Terpaksa Bohong

Pria Bunuh Anak dan Istri dengan Tabung Gas, Berusaha Bunuh Diri setelah Beraksi tapi Selamat

Namun siapa sangka, pernikahan yang seharusnya indah tak lantas dirasakan oleh Tayyibah.

Setelah menikah, Tayyibah dan Ansori tinggal dan berjualan di bilangan Jalan Kubis 1, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).

Ansori memang telah memiliki warung kelontong sebelum menikahi Tayyibah.

Hingga akhirnya, warung kelontong itu menjadi tempat tinggal sekaligus tempat berjualan.

Namun, di tempat itu juga Tayyibah mengalami hari-hari yang menyakitkan.

Bahkan, di tempat itu juga Tayyibah menghembuskan nafas terakhir di tangan orang terkasihnya, Ansori.

Viral Bocah 8 Tahun Diculik, Ditukar dengan 4 Tabung Gas Elpiji 3 Kg, Disekap di Rumah Kosong

Ada Bercak Sperma, Pria dan Wanita yang Tewas di Mobil Tanpa Busana Bukan Suami Istri

Tewas dipelukan suami

Gara-gara uang kembalian, Tayyibah merenggang nyawa sebab dianiaya calon ayah dari anak yang dikandungnya.

Saat itu, Tayyibah kedapatan giliran menjaga warung kelontong.

Ansori menganggap istrinya kerap salah dalam memberi uang kembalian sehingga merugikan sirkulasi keuangan warung.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved