Wanita Hamil Tewas Dianiaya Suami karena Alasan Sepele, Hembuskan Napas Terakhir di Pelukan Pelaku
"Korban dengan pelaku di dalam toko sembako tinggal berdua, pelaku sering terjadi salah paham di saat istrinya dalam melayani pembeli," ujar Kapolsek.
TRIBUNAMBON.COM - Malang nasib yang menimpa Tayyibah, perempuan berusia 28 tahun yang sedang hamil muda.
Usia kehamilan Tayyibah diperkiraan sudah menginjak satu bulan.
Ayah dari anak yang sedang dikandung Tayyibah adalah Ansori, pria berusia 40 tahun.
Perbedaan usia 12 tahun tak menghalangi rasa cinta keduanya hingga akhirnya menikah pada Mei 2020 lalu.
Ansori yang merupakan pria kelahiran Sumenep, Jawa Timur itu, menikahi Tayyibah yang merupakan wanita asal Pamekasan, Jawa Timur.
• Kades Bunuh Diri Tulis Pesan: Lebih Baik Berdosa Satu Kali Lagi daripada Setiap Hari Terpaksa Bohong
• Pria Bunuh Anak dan Istri dengan Tabung Gas, Berusaha Bunuh Diri setelah Beraksi tapi Selamat
Namun siapa sangka, pernikahan yang seharusnya indah tak lantas dirasakan oleh Tayyibah.
Setelah menikah, Tayyibah dan Ansori tinggal dan berjualan di bilangan Jalan Kubis 1, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Ansori memang telah memiliki warung kelontong sebelum menikahi Tayyibah.
Hingga akhirnya, warung kelontong itu menjadi tempat tinggal sekaligus tempat berjualan.
Namun, di tempat itu juga Tayyibah mengalami hari-hari yang menyakitkan.
Bahkan, di tempat itu juga Tayyibah menghembuskan nafas terakhir di tangan orang terkasihnya, Ansori.
• Viral Bocah 8 Tahun Diculik, Ditukar dengan 4 Tabung Gas Elpiji 3 Kg, Disekap di Rumah Kosong
• Ada Bercak Sperma, Pria dan Wanita yang Tewas di Mobil Tanpa Busana Bukan Suami Istri
Tewas dipelukan suami
Gara-gara uang kembalian, Tayyibah merenggang nyawa sebab dianiaya calon ayah dari anak yang dikandungnya.
Saat itu, Tayyibah kedapatan giliran menjaga warung kelontong.
Ansori menganggap istrinya kerap salah dalam memberi uang kembalian sehingga merugikan sirkulasi keuangan warung.