Virus Corona

Sempat Ditegur Kapolri, Pemkot Ambon Tetap Gunakan Rotan Disiplinkan Penerapan Protokol Kesehatan

"Yang menarik di sini adalah 95 persen masyarakat Ambon justru protes dan mendukung untuk polisi harus pakai rotan," ujarnya.

Editor: Fitriana Andriyani
Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, dalam dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Sabtu (25/7/2020). 

TRIBUNAMBON.COM - Kota Ambon sukses dalam upaya menjamin pelaksanaan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Beragam cara dilakukan Pemerintah Kota Ambon untuk dapat menerapkan protokol kesehatan pada masyarakat.

Mulai dari sosialisasi, patroli hingga pemasangan rambu-rambu dan peringatan.

Tak hanya itu, Pemkot Ambon juga melibatkan kearifan lokal dalam menjaga masyarakatnya dari ancaman virus corona.

Upaya berbasis kearifan lokal tersebut diterapkan dalam penggunaan tongkat rotan.

UPDATE Kasus Covid-19 Ambon: Total 692 Positif, 466 Sembuh, 16 Meninggal

BREAKING NEWS: Pasien Covid-19 Berusia 81 Tahun Meninggal Dunia di RSUD Haulussy Ambon

Tongkat rotan digunakan sebagai simbol kedisiplinan bagi masyarakat Ambon untuk lebih berhati-hati dan waspada.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dalam sebuah dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta.

"Pada awalnya polisi mengambil sikap menarik dengan patroli atau berjalan membawa rotan. Jika ada yang tidak pakai masker, hanya dengan pukul pelan-pelan sebagai pembelajaran untuk hati-hati dan disiplin," kata Richard, Sabtu (25/7/2020) dalam siaran pers yang diterima TribunAmbon.com.

"Rotan ini simbol untuk masyarakat lebih hati-hati dan waspada," lanjutnya

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, dalam dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, dalam dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Sabtu (25/7/2020). (Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19)

Richard mengaku masyarakat mendukung penggunaan rotan tersebut dalam upaya pemerintah dan aparat daerah setempat untuk mendisiplinkan masyarakat.

Diakuinya, masyarakat juga terpengaruh oleh perilaku polisi di India dalam mengguanakan rotan yang sempat viral di media sosial.

"Ketika polisi di Ambon juga menggunakan rotan, langsung mereka viralkan itu," kata Richard.

Meski sempat mendapat teguran dari Kapolri, Polda Ambon tetap menerapkan sistem ini lantaran sebagian besar masyarakat tak keberatan.

"Yang menarik di sini adalah 95 persen masyarakat Ambon justru protes dan mendukung untuk polisi harus pakai rotan," ujarnya.

Di Ambon, Mendagri Tito Karnavian Klarifikasi Soal Jenazah Covid-19 Dibakar

PSBB Transisi Ambon, ASN Punya Penyakit Bawaan Dianjurkan Bekerja di Rumah

Bahkan Richard mengakui bahwa masyarakatlah yang meminta pemerintah untuk melakukan protokol kesehatan dengan rotan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved