Virus Corona di Ambon
Senin 20 Juli Ambon Mulai PSBB Transisi Penanganan Covid-19, Apa Saja yang Dilonggarkan?
Pemkot Ambon dan Tim GTPP sepakat memilih PSBB Transisi daripada New Normal, ini alasannya
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - Wali Kota Ambon, Richard Louhanapessy telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua yang berlangsung selama dua pekan.
Namun, Louhanapessy tak langsung menerapkan new normal dan memilih PSBB transisi.
Berdasarkan hasil keputusan rapat evaluasi pelaksanaan PSBB bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Ambon yang berlangsung di Hotel Marina, Sabtu (18/7/2020) Pemkot sepakat untuk menjalankan PSBB transisi.
• VIRAL Pemuda Ciptakan Robot untuk Bantu Ibu Jualan Telur, Kini Bikin Alat Penuang Hand Sanitizer
Menurut Louhanapessy, pergerakan orang masih harus terus dipantau selama masa transisi yang akan diterapkan pada Senin, 20 Juli.
Dia mengklaim, meskipun Kota Ambon telah berada pada zona oranye, namun Pemkot berupaya agar bisa membawa Ambon ke zona kuning.

“Jika kita lengah, bisa saja kita kembali ke zona merah. Untuk itu, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan,” ujar Louhanapessy.
Dia menerangkan, virus corona menyebar dari pergerakan orang.
Penting untuk membatasi pergerakan masyarakat di Kota Ambon.
• BLT Tahap Pertama Disalurkan Kepada 7.771 Masyarakat Kota Ambon
Namun, selama masa PSBB transisi ini Pemkot memberikan kelonggaran kepada masyarakat.
“Kita tetap batasi, tetapi kami memberikan ruang yang lebih besar sehingga aktivitas ekonomi bisa berjalan di Kota Ambon,” terang Louhanapessy.
Apa Saja yang Dilonggarkan?
Berbeda dengan sebelumnya, ada sejumlah kelonggaran pada PSBB transisi.
Terutama pada aktivitas sosial dan ekonomi.
Selama masa transisi ini, masyarakat sudah bisa kembali melakukan aktivitas sosial dan ekonomi meski ada sejumlah persyaratan dan pembatasan yang harus diikuti.