Virus Corona di Ambon

Nekat Kucing-kucingan dengan Petugas, Ini Pengakuan Pedagang Pasar Mardika Ambon

Sebagian lapak di Pasar Mardika tampak masih berjualan meski telah melewati batas waktu operasional pasar selama masa PSBB Ambon.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kontributor TribunAmbon.com/Helmy
Sebagian lapak pedagang Pasar Mardika masih dibuka meski telah melewati waktu operasional pasar di masa PSBB 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM - Sebagian lapak di Pasar Mardika tampak masih berjualan meski telah melewati batas waktu operasional pasar selama masa PSBB Ambon.

Dari pantau TribunAmbon.com di Pasar Mardika Kamis (25/6/20) pukul 20.15 WIT tampak sejumlah pedagang masih menggelar dagangan di lapak jualan mereka meski telah melewati batas waktu operasional pasar.

Menurut Yanti, seorang pedagang mengatakan dirinya dan sejumlah pedangang lainya terpaksa harus kucing-kucingan dengan petugas patroli gabungan.

Lampu Hijau untuk Pemda Maluku Membuka Destinasi Wisata Alam di Tengah Pandemi Covid-19

Dia menjelaskan para pedagang akan membersihkan dan menutup lapak saat petugas melakukan patroli pasar.

Setelah petugas pergi mereka kembali menggelar lapak dagangan.

"Jadi kami tutup saat ada petugas patroli, kalau (petugas, Red) sudah pergi kami buka lagi" ungkapnya.

Hal ini menurutnya ia lakukan karena jenis dagangan yang dijual tidak bertahan lama seperti sayuran yang cepat busuk.

Sehingga jika langkah nekat seperti itu tak dilakukan maka para pedagang akan merugi.

Wali Kota Ambon, Ricahrd Louhenapessy lakukan sosialisasi PSBB bagi pedagang kuliner malam di Kota Ambon
Wali Kota Ambon, Ricahrd Louhenapessy lakukan sosialisasi PSBB bagi pedagang kuliner malam di Kota Ambon (Kontributor TribunAmbon.com/Helmy)

Kita terpaksa begini, kita yang jualan sayur ini tidak bisa tahan sampai esok untuk dijual lagi kan sudah busuk, jadi kita berusaha sebisa mungkin untuk tetap berjualan agar sayuran ini laku dan tidak merugi" terangnya.

Yanti menambahkan, di masa pandemi sekarang ini pengunjuang pasar cenderung berkurang, sehingga pendapatan yang didapat menurun drastis.

"Pendapatan pedagang menurun drastis di masa pandemi ini, pasalnya banyak warga yang enggan ke pasar, jadi kalau tidak begini bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

Penutupan Pertokoan Ambon Plaza Diwarnai Protes

Menurutnya untuk perputaran modal di masa pandemi ini dirasa lebih berat dibandingkan sebelumnya, sehingga secara langsung mengurangi pendapatan pedagang dari hasil keuntungan berjualan.

"Untuk perputaran modal saja sudah susah pak, jadi untung kita kecil pak dimasa pandemi ini, hanya cukup untuk makan kadang juga tidak cukup pak" jelasnya.

Yanti mengaku mendukung kebijakan Pemerintah untuk memutus mata rantai Penyebaran virus corona di Kota Ambon, namun dirinya harus memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

"Kami sangat mendukung kebijakan Pemerintah terutama untuk memutus mata rantai penyebaran corona ini, namun kami juga harus perhatikan keluarga kami dalam memenuhi kebutuhan makan sehari" tuturnya.

"Saya hanya berharap wabah ini cepat selesai dan seluruh keadaan dapat kembali normal lagi, sehingga pendapatan kita bagi pedagang kembali seperti semula."

"Kami hanya harap wabah corona ini dapat cepat teratasi, agar seluruhnya dapat kembali normal terutama pendapatan kami juga, kami juga tidak tenang kalau tiap hari harus kucing-kucingan dengan petugas" terangnya.

Hanya Sampai 18.00 WIT

Hari Kedua PSBB Ambon, Pemkot Klaim Kesadaran Masyarakar Capai 95 Persen

Sebelumnya Wali Kota Ambon Ricahrd Louhenapessy saat mengatakan, operasional pedagang Pasar Mardika hanya berlangsung hingga pukul 18:00 WIT selama masa PSBB.

"Jadi selama masa PSBB berlangsung Pasar Mardika hanya beroperasi Hingga pukul 18:00 WIT, hal yang sama juga berlaku untuk jam operasional Terminal Mardika" jelasnya.

Menurutnya langkah ini dilakukan Pemerintah Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Ambon.

Dirinya berharap seluruh warga Kota Ambon dapat membantu Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan menerapkan protokol kesetan dan mematuhi aturan Pemerintah selama PSBB.

Pelaku Bisnis Tak Paham Skema Penerapan PSBB Ambon, Sebut Tak Terima Surat Edaran

"jadi saya harap adanya kerjasama dari seluruh pihak maupun warga Kota Ambon sendiri dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dan selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan Pemerintah demi kebaikan kita bersama" tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved