VIRAL Pedagang Sayur di Pasar Kenakan Face Shield Dilabrak Pesaingnya, Ternyata Bupati yang Menyamar

Ternyata, pedagang yang mengenakan masker dan face shield itu merupakan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.

Editor: Fitriana Andriyani
KOMPAS.COM/FIRMANSYAH
Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi jadi pedagang kampanyekan patuh protokol covid-19 

TRIBUNAMBON.COM, BENGKULU SELATAN - Sebuah video memperlihatkan seorang penjual sayur di pasar Ampera, Bengkulu Selatan mengenakan peralatan lengkap cegah virus corona viral di media sosial.

Seorang pedagang sayur di Pasar Ampera mendadak viral di media sosial Facebook saat menjajakan barang dagangannya.

Dalam video yang beredar, penjual sayur itu berteriak menawarkan dagangannya beberap sayuran dan bumbu dapur.

Beberapa pembeli mendatangi lapaknya dan menawar beberapa sayuran yang dijajakan.

Meski Ada Penolakan, Rapid Test Warga Silale Ambon Tetap Lanjut

Pria dengan Kebotakan Disebut Beresiko Besar Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli

Saat asyik melayani pembeli, pedagang lain terlihat menghampiri lapak yang sedang terjadi transaksi jual beli itu.

Pedagang yang datang tanpa mengenakan masker itu terlihat protes menggunakan bahasa daerah.

Pedagang sayur menjajakan barang dagangannya lengkap dengan masker dan face shield
Pedagang sayur menjajakan barang dagangannya lengkap dengan masker dan face shield (Kompas.com/Firmansyah)

Ia heran mengapa pembeli tak belanja di lapaknya.

Tapi, para pembeli tak menggubrisnya.

Pembeli justru mengingatkan pedagang itu agar mengenakan masker saat berdagang selama pandemi virus corona baru atau COVID-19.

BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona 31.186 Orang Per 7 Juni 2020, 1.851 Meninggal, 10.498 Sembuh

Transaksi jual beli pun selesai.

Pedagang mengenakan masker dan face shield itu berhasil menjual satu kilogram sayuran.

Ternyata, pedagang yang mengenakan masker dan face shield itu merupakan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.

Aksi Gusnan Mulyadi itu sempat menarik perhatian pedagang dan pembeli di Pasar Ampera.

Sejumlah orang terlihat berdiri di sekitar lapaknya.

Saat dikonfirmasi, Gusnan Mulyadi menjelaskan, video itu merupakan suasana pembuatan kampanye protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di pasar tradisional.

"Ini sebenarnya salah satu kampanye kita kepada pedagang dan pembeli untuk mematuhi protokol COVID-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved