Dinkes Ambon Tanggapi Demo Warga Tolak Rapid Test, Ada yang Bawa Spanduk: COVID-19 Lahan Bisnis

Terlihat sejumlah spanduk yang dibawa warga dalam aksi itu, salah satunya bertulisan "COVID-19 lahan bisnis".

Editor: Fitriana Andriyani
KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Warga di awasan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Ambon menggelar aksi demo menolak rencana tenaga medis yang datang ke lokasi itu untuk menggelar rapid tes terhadap satu keluarga di kawasan tersebut, Kamis (4/6/2020). Dalam aksi itu warga juga memblokade lorong menuju rumah keluarga yang akan dirapid tes. 

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab COVID-19.

(Kompas.com Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Warga Tolak Tim Medis yang Akan Lakukan Rapid Test, Ini Tanggapan Dinkes Ambon".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved