Urung Teraliri Listrik, Warga Batuasa Maluku Sebut PLN Janji Palsu

Mimpi warga Batuasa, Kecamatan Werinama, Seram Bagian Timur, Maluku untuk menikmati akses listrik tampaknya harus teredam kembali.

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
Instalasi Listrik Berupa Tiang Penyangga Kabel yang Roboh di Jalan Lintas Menuju Batuasa, Hingga di Pemukiman Warga (Kontributor TribunAmbon.com, Fandy) 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy

TRIBUNAMBON.COM - Setahun sudah berlalu sejak perbaikan instalasi listrik 2019.

Mimpi warga Batuasa, Kecamatan Werinama, Seram Bagian Timur, Maluku untuk menikmati akses listrik tampaknya harus teredam kembali.

Bagaimana tidak, sejumlah tiang listrik roboh, ratusan meter kabel pun terjulur di tanah.

Tidak hanya di luar perkampungan, kerusakan juga terjadi di tengah pemukiman.

"Tidak ada kelanjutan setelah perbaikan dan pemasangan kelengkapan instalasi."

"Sudah setahun kami menunggu, hingga sebagian besar instalasi telah rusak," ungkap Karateker Desa Batuasa, Arifin Kelian kepada TribunAmbon, Rabu sore (03/06/2020).

Instalasi Listrik Berupa Tiang Penyangga Kabel yang Roboh di Jalan Lintas Menuju Batuasa, Hingga di Pemukiman Warga
Instalasi Listrik Berupa Tiang Penyangga Kabel yang Roboh di Jalan Lintas Menuju Batuasa, Hingga di Pemukiman Warga (Kontributor TribunAmbon.com, Fandy)

Bukan kali pertama, pemasangan instalasi listrik dimulai sejak 1997, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan meteran di 2010.

"Terdapat 98 kepala keluarga di Batuasa dan meteran listrik telah terpasang hampir disemua rumah."

Instalasi Listrik Berupa Tiang Penyangga Kabel yang Roboh di Jalan Lintas Menuju Batuasa, Hingga di Pemukiman Warga (Kontributor TribunAmbon.com, Fandy)
Instalasi Listrik Berupa Tiang Penyangga Kabel yang Roboh di Jalan Lintas Menuju Batuasa, Hingga di Pemukiman Warga (Kontributor TribunAmbon.com, Fandy) (Kontributor TribunAmbon.com, Fandy)

"Warga pun telah melakukan pembayaran dengan harapan listrik bisa segera mengalir," jelasnya.

Lagi, warga dibuat menunggu, hingga datang petugas PLN pada 2019.

Mereka melakukan perbaikan dan pemasangan tiang dan kabel serta kelengkapan lainnya.

Awalnya cukup senang, namun warga kembali menelan kecewa.

Satu persatu tiang listrik roboh, kabel menjulur hingga ke tanah dan dibiarkan terlantar hingga kini.

Instalasi Listrik Berupa Tiang Penyangga Kabel yang Roboh di Jalan Lintas Menuju Batuasa, Hingga di Pemukiman Warga
Instalasi Listrik Berupa Tiang Penyangga Kabel yang Roboh di Jalan Lintas Menuju Batuasa, Hingga di Pemukiman Warga (Kontributor TribunAmbon.com, Fandy)

"Hanya janji palsu, terakhir Pihak PLN setempat beralasan, belum adanya akses jalan tembus ke Batuasa, hingga lalu lalang kendaraan sudah ramai juga belum ditindaklanjuti," ujarnya

Akibat dari kondisi tersebut, warga akhirnya beraktifitas dalam keterbatasan penerangan.

Mereka hanya mengandalkan lampu minyak untuk menerangi sudut rumah.

Memiliki mesin lampu bagi sebagian besar warga yang berprofesi sebagai petani bukan hal yang mudah.

Mereka pun hanya bisa bersabar sembari terus memupuk harapan listrik bisa segera mengalir ke desa.

"Kita sampai terbiasa. Tapi bagaimana, anak-anak kita yang mau belajar, membaca buku ataupun menghitung perkalian. Susah," ujar Sahril Wailisahalong.

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved