Ditengah Pandemi Covid-19 & Bulan Puasa, Harga Bawang Merah di Ambon Melonjak Naik
Harga bawang merah di Pasar Mardika Ambon melonjak naik ditengah pandemi COVID-19 dan seminggu menjelang Lebaran.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy
TRIBUNAMBON.COM - Harga bawang merah di Pasar Mardika Ambon melonjak naik ditengah pandemi COVID-19 dan seminggu menjelang Lebaran.
Dari pantauan Tribunambon.com di Pasar Mardika Kota Ambon Minggu, (71/5/20), Harga Bawang Merah Di Ambon Naik Bawang merah yang dijual di pasar saat ini telah berada pada kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu per kilogram (kg).
Dari harga sebelumnya yakni Rp 46 ribu per kilogramnya
Fitri salah satu pedagang di pasar mardika mengaku harga bawang merah sudah naik sejak seminggu terakhir.
"Bawang merah ini lagi naik sekarang biasa itu kita jual dengan harga Rp 46 ribu sekarang sudah Rp 55 ribu per kilonya," ujarnya di Pasar Mardika, Minggu (17/5/20).
Menurutnya menjelang Lebaran biasanya harga bawang merangkak naik dan itu sudah menjadi hal yang biasa.
Meski demikian dia tidak mengetahui penyebab pasti harga bawang di pasar Mardika yang kini melonjak.
"kita tidak tahu pasti penyebabnya, namun ini hal biasa terjadi terutama mendekati Lebaran" terangnya.
Fitri menjelaskan untuk saat ini penjualan bawang merah tidak seluruhnya merata di Pasar Mardika, namun para pedagang menjualnya berdasarkan kualitas dari bawang itu sendiri.
"harga sekarang tidak merata mas, kalau bawangnya bagus dijual Rp 55 Ribu, kalau yang kualitasnya kurang bagus kita biasa dijual Rp 50 Ribu" jelasnya.
Dia mengaku meskipun harga bawang di pasaran kini melonjak cukup tinggi, namun tidak mempengaruhi daya beli masyarakat lantaran bawang merupakah salah satu bumbu masak yang sangat dibutuhkan.
"meskipun naik, bawang tetap laku mas, pasalnya masyarakat sangat membutuhkan untuk bumbu masakan" ujarnya.
Sementara itu Rianti pembeli di Pasar Mardika Mengaku tetap membeli bawang merah meski harga melonjak lantaran sudah terbiasa menggunakan bawang merah dalam masakan.
"meski harga naik kita tetap beli, karena sudah terbiasa masak harus ada bawang merah, kalau tidak ada masakan belum dirasa lengkap" ungkapnya.

Untuk itu mengakalinya, Rianti mengaku mengurangi jumlah bawang merah yang biasanya dibeli untuk menghemat biaya belanjaan.
"yah saya kurangi untuk menghemat, biasanya 1 kg belinya untuk kebutuhan seminggu, sekarang hanya 1/2 kg saja untuk seminggu" pungkasnya.
Dia hanya berharap harga bawang dan harga bumbu dapur lainya serta kebutuhan pokok tidak mengalami lonjakan harga lagi, pasalnya wabah corona sendiri sudah sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat kecil.
"saya hanya berharap harga bumbu dapur maupun kebutuhan pokok lainnya di pasar Mardika tidak naik lagi, pasalnya masyarakat kecil sedang hidup susah ditengah pandemi jadi cukup berat buat masyarakat apalagi bagi mereka yang mau Lebaran" harapnya.
Sementara itu, harga bawang putih tetap bertahan dengan harga Rp 34 Ribu per kg.
(*)