Virus Corona di Ambon
Pemkot Ambon Akan Berikan Bantuan Sembako Bagi 4.500 Mahasiswa Kos di Ambon
Sekitar 4.500 mahasiswa asal luar Kota Ambon akan mendapatkan bantauan sembako dari Pemerintah Kota Ambon.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy
TRIBUNAMBON.COM - Sekitar 4.500 mahasiswa asal luar Kota Ambon akan mendapatkan bantauan sembako dari Pemerintah Kota Ambon.
Mengingat saat ini Kota Ambon merupakan daerah zona merah virus corona (covid-19), sehingga mengimbau para warganya untuk stay di tempat tinggalnya.
Demi mencegah penyebaran semakin masif lagi.
Hal ini disampaikan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dalam keterangan pers yang berlangsung di gedung Balai Kota Ambon Selasa,(28/4/20).
Dalam keterangan persnya Richard mengatakan penyebaran wabah corona yang terjadi di Kota Ambon saat ini juga berdampak bagi para mahasiswa yang berasal dari luar pulau Ambon.
Menurutnya untuk saat ini seluruh aktivitas perkuliahan sedang di rumahkan hingga waktu yang belum di tentukan lantaran imbas dari virus ini.
Bukan itu saja pendapatan warga juga menurun drastis serta karena banyak masyarakat juga saat ini kehilangan pekerjaannya dan bagi mahasiswa yang berasal dari luar Pulau Ambon belum tentu dapat kiriman dari orang tuanya di tengah pandemi ini.
Dengan begitu Pemerintah Kota Ambon akan memberikan bantuan sembako bagi mahasiswa yang sementara kos dari seluruh Universitas di Kota Ambon.
"Kurang lebih mahasiswa itu ada 4.500 di seluruh kampus jadi baik di Unpatti, IAIN, UKIM, STIA dan lainnya,"
Menurutnya, untuk sembako yang diberikan disamakan dengan bantuan kepada masyarakat pada umumnya. Yakni dengan nominal Rp 200 ribu per sembako yang disalurkan.
"Sembako masih standarnya 200 ribu, ada beras, gula, telur, minyak, ada kacang ijo, ikan kaleng itu," tuturnya.
Richard mengaku dalam kegiatan ini Pemerintah Kota Ambon bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku dalam pendanaan sembako Tersebut bagi para mahasiswa dan untuk pembagiannya pihaknya akan menggandeng setiap perguruan tinggi untuk mebantu memperlancar penyaluran bantuan tersebut.
"Untuk mahasiswa juga kita lihat situasi karena ini kita kerjasama dengan Pemerintah Provinsi. itu kita akan berikan bantuan kepada mahasiswa-mahasiswa kos kita juga kerjasama dengan kampus kita berikan mereka bantuan supaya anak mahasiswa yang mengalami kesulitan pengiriman uang dari orang tuanya kita bantu untuk sembako mudah-mudahan mereka bisa bertahan dengan itu," terangnya.
Sementara itu Silvia mahasiswa asal Kota Tual yang menempu pendidikan disalah satu perguruan tinggi di Kota Ambon yang dihubungi via telepon mengatakan, mengaku senang jika ada sembako yang diberikan bagi para mahasiswa yang berasal dari luar pulau Ambon.