Singgahi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, KM Gunung Dempo Tak Lagi Bawa Penumpang
M Gunung Dempo menjadi yang pertama singgah di Kota Ambon sejak diberlakukannya larangan muat penumpang per Jumat, 24 April 2020.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNAMBON.COM - KM Gunung Dempo menjadi yang pertama singgah di Kota Ambon sejak diberlakukannya larangan muat penumpang per Jumat, 24 April 2020.
Kapal berkapasitas 2000 seat itu tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Selasa (28/4/2020) pagi sekitar pukul 09.00 WIT.
• Belum Terima Sembako, Warga Mengadu ke Sekretaris Ambon
Dari pantauan TribunAmbon.com, Kapal tersebut menurunkan sebanyak enam konteiner kebutuhan pangan.
Di antarnya bawang merah dan aneka sayuran dengan tonase lebih dari 30 ton.
Kebutuhan pangan itu akan dipasok di pasaran Kota Ambon.

Kepala Cabang Pelni Ambon, Samto memastikan KM Gunung Dempo hanya memuat logistik, berupa bawang dan sayuran serta kebutuhan lainnya.
• BREAKING NEWS: Kota Ambon Berstatus Zona Merah Covid-19, Pemda Segera Usulkan PSBB
“Tidak ada sama sekali muat penumpang, hanya aktifitas bongkar logistik. Bisa dilihat tadi bawang yang banyak, terus sayuran. Ada sekitar lebih dari 30 ton yang tadi diturunkan,” ungkap Samto
Lanjutnya, kapal tersebut bertolak dari Surabaya.
Kemudian singgah di Makasar dan kota Ambon untuk selanjutnya menuju rute ke Kota Sorong.
“Setelah ini menuju Sorong, juga membawa logistik dan akan dilakukan aktifitas bongkar disana,” cetusnya.
Sesuai aturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020, tentang pengendalian transportasi selama musim mudik idul fitri 1441 H dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, maka aktivitas muat penumpang dialihkan menjadi kapal pengangkut logistik.
Adapun pelarangan telah ditetapkan mulai 24 April 2020 hingga 8 Juni 2020.
Sebelum Penutupan
Kondisi dermaga penyeberangan Hunimual, Maluku Tengah tampak senggang menjelang penutupan pintu masuk ke pulau Ambon lewat jalur laut yang dimulai Jumat besok (16/04/20).
Jumlah penumpang terus merosot setelah belasan orang di Maluku terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari pantauan TribunAmbon di pelabuhan Hunimual, tidak terjadi antrian panjang kendaraan seperti pada kondisi sebelum pandemi.
Ruang tunggu penumpang juga tampak sepi.
• Di Tengah Pandemi Covid-19 serta Ramadan, Harga Cabai di Pasar Kota Ambon Terus Meroket
Supervisor Pelabuhan Hunimual, Jens Gaspers saat ditemui TribunAmbon, Kamis (15/04/20) mengaku, penurunan jumlah penumpang mencapai angka 50% dan terus merosot hingga hari ini.

“Kekhawatiran masyarakat akan pandemi corona membuat mereka memilih tetap berada dirumah dan menunda perjalanan. Kondisi itu sejalan dengan arahan pemerintah untuk tetap berada dirumah dan menjaga jarak interaksi,” ungkap Gaspers.
• BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Positif Corona 5.516 Orang Per 16 April 2020, 496 Meninggal, 548 Sembuh
• Naufal Samudra Jadi Tersangka Walau Tes Urine Negatif, Rupanya Konsumsi Narkoba Sintetis dalam Vape
• Berikut Daftar Orang yang Rentan Terinfeksi Virus Corona, Termasuk Wanita Hamil
Lanjutnya dijelaskan, sebelum pandemi atau pada kondisi normal jumlah penumpang mencapai 800 orang perhari yang diberangkatkan dalam 13 trip dan kemudian menurun drastis hingga kurang dari 400 penumpang.
“Jumlah trip juga disesuaikan, atau turun menjadi enam sampai tujuh trip perhari. Satu trip itu hanya memuat 30 sampai 50 penumpang,” katanya.
Rencana pemerintah daerah untuk menutup pelabuhan selama 14 hari juga tidak berpengaruh terhadap jumlah penumpang, kondisi pelabuhan malah semakin sepi.
Meski terjadi penurunan, namun pihaknya mendukung langkah pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Maluku.
“Hingga hari ini pihaknya belum menerima surat edaran penutupan pelabuhan dari pemerintah daerah, padahal besok penutupan diberlakukan seperti isi edaran yang beredar beredar di media social,” cetusnya.
Dia pun berharap, pandemi corona segera berakhir agar aktifitas penyebrangan kembali normal.
(*)