Virus Corona di Ambon
Komunitas di Ambon Bagikan 4.000 Masker untuk PKL di Pasar Mardika
Setidaknya 4.000 masker kain yang disiapkan untuk 2.000 target warga PKL di pasar ini.
Laporan Kontributor Ambon, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah komunitas pemuda di Ambon membagikan masker kain kepada Pedagang Kaki Lima di Pasar Mardika (PKL), Kota Ambon.
Aksi ini dilakukan guna menekan laju penyebaran virus corona (covid-19).
Adapun kelompok komunitas ini mulai menyisir Pasar Mardika sejak pukul 10.00 WIT hingga 12.00 WIT, Jumat (24/04/2020).
Setidaknya 4.000 masker kain yang disiapkan untuk 2.000 target warga PKL di pasar ini.
• Tabrak Tembok Sekolah hingga Kendaraan Ringsek, Pengemudi Minibus di Ambon Ini Langsung Kabur
Untuk mengeksekusi pembagian masker, para komunitas ini bekerja sama dengan beberapa instansi terkait, sepeti Dinas Infokom Kota Ambon yang lebih dulu tiba di lokasi untuk memberitahukan kepada para pedagang tentang aksi ini.
Selain itu ada Dinas Perhubungan Kota Ambon yang bertugas memantau lancarnya arus lalu lintas, dibantu Sat Pol PP untuk menertibkan para pedagang yang berjualan di badan jalan.

Kemudian Disperindag Kota Ambon, Dinas Kesehatan, dan TNI-Polri yang juga dilibatkan dalam proses pembagian.
Mekanisme pembagian 4.000 masker kain ini dilakukan dengan tertib tanpa menciptakan kerumunan yang berarti.
Mereka membagi kelompok menjadi dua tim, masing-masing tim terdiri 10 hingga 15 orang.
• Kapal Pengangkut BBM yang Sempat Hilang Ditemukan di Pulau Run Maluku, Kru dan Penumpang Selamat
Meliputi tim pengamanan, staf disperindag dan relawan.
Masing-masing tim mengambil posisi kiri dan kanan badan jalan Pasar Mardika.
Satu di antara penggagas ide aksi ini yang berasal dari Komunitas Baronda, Vander Christian mengatakan aktivitas membagi masker ini dibungkus dengan kegiatan sosialisasi covid-19.
Hal ini bertujuan untuk menghindari perkumpulan pedagang di satu titik.
"Kami atur prosedur pembagian masker ini dalam kegiatan sosialisasi covid-19 agar warga bisa menyimak informasi dengan seksama tanpa harus beranjak dari tempat jualan mereka," katanya.