Virus Corona di Ambon
Wajib Periksa, Ini yang Dilakukan Petugas Gugus Tugas Covid-19 di Perbatasan Maluku Tengah
Seiring dengan masih adanya penyebaran virus corona (covid-19) di Indonesia, fasilitas -fasilitas kesehatan pun semakin diperketat.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNAMBON.COM - Seiring dengan masih adanya penyebaran virus corona (covid-19) di Indonesia, fasilitas -fasilitas kesehatan pun semakin diperketat, di antaranya yang terjadi di Maluku Tengah.
Setelah kendaraan angkutan lintas Pulau Seram diberhentikan dan para penumpang diminta turun oleh aparat TNI-Polri yang bertugas, petugas kesehatan langsung mengambil alih.
Dalam jarak aman kurang lebih satu meter, tenaga kesehatan dengan ramahnya mengarahkan para pelaku perjalanan untuk mencuci tangan di westafel sederhana yang diletakan dipojok luar posko penanganan Covid-19.
Usai mencuci tangan, petugas lainnya kemudian mengarahkan Thermal Gun ke arah jidat para penumpang.
Barisan angka digital yang muncul kemudian dilaporkan ke petugas lainnya.
Riwayat perjalanan mereka juga dicatat, setelah itu barulah diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

"Pemeriksaan sesuai protap, setiap hari 1x24 jam petugas bersiaga," ungkap Tenaga Kesehatan Puskesmas Kec. Telutih, dr. George Raden Mas Said kepada TribunAmbon, Sabtu sore (04/04/20).
George menjelaskan, setiap pelaku perjalanan akan diperiksa untuk memastikan tidak terjadi penyebaran virus diwilayah kerjanya.
Posko pemeriksaan sendiri ditempatkan didaerah perbatasan kecamatan, yakni di desa Wolu.
• Ricuh! Keluarga Ingin Mandikan & Makamkan Jenazah PDP Covid-19 Sendiri, TNI-Polri Berjaga Ketat
• BREAKING NEWS: Pasien Wanita Usia 74 Tahun di Ambon Positif Corona, Tanpa Gejala
Aktifitas serupa juga berlaku untuk wilayah kecamatan lainnya di Maluku Tengah.
Pemeriksaan dikelompokan, yakni orang lokal, pelaku perjalan dari daerah yang terjangkit dan pelaku perjalan dari daerah yang transmisi lokal.
"Terdapat juga kolom Orang tanpa gejala atau OTG serta ODP dan PDP," cetusnya.
Diakuinya, hingga kini baru terdapat satu temuan pelaku perjalanan dari daerah terjangkit yang kini berstatus ODP.
Petugas pun memberlakukan karantina mandiri dirumahnya.

"Petugas kesehatan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. ODP juga diharuskan melakukan sejumlah treatmen, diantara berjemur dipagi hari, berolahraga dan selalu pakai masker," ungkapnya.