Virus Corona di Ambon

Terdampak Corona, Dana Stimulan Tahap Satu Korban Gempa Ambon Batal Dikucurkan

Dana stimulan tahap satu yang harusnya telah dikucurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui BPBD Kota Ambon telah dibatalkan.

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
(Kontributor TribunAmbon.com, Helmy)
Rumah rusak akibat gempa yang melanda Maluku 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM - Dana stimulan tahap satu yang harusnya telah dikucurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon telah dibatalkan.

Hal ini seiring dengan masih masifnya penyebaran vorus corona (Covid-19). 

Pasalnya, adanya wabah tersebut Pemerintah Pusat mengambil kebijakan untuk tidak boleh ada perkumpulan massa di atas 10 orang.

Padahal, dana stimulan sangat diperlukan oleh 1.631 KK yang menjadi korban dari gempa bumi yang melanda Kota Ambon pada akhir tahun 2019 yang lalu.

"Ini kan ada kebijakan pemerintah pusat yakni tidak boleh ada kumpul-kumpul lebih dari 10 orang maupun dalam jumlah yang besar dalam menghindari dan memutus mata rantau virus corona," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Demmy Paais kepada TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Selasa (31/3/2020).

Sejumlah bangunan kantor pemerintahan di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, rusak parah akibat gempa 5,2 magnitudo yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya, Kamis (10/10/2019).
Sejumlah bangunan kantor pemerintahan di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, rusak parah akibat gempa 5,2 magnitudo yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya, Kamis (10/10/2019). (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Menurutnya, saat ini harusnya telah dilakukan pembentukan tim di setiap desa yang bertugas untuk menerima bantuan dan menyalurkannya kepada korban bencana gempa.

Berapa Lama Masa Inkubasi Virus Corona di Dalam Tubuh Manusia? hingga Paru-paru Target Utama!

Doa Eddies Adelia yang Menikah Lagi dengan sang Mantan Suami, Akad Nikah Dihadiri Keluarga Inti

Hal tersebut dikarenakan sebelumnya, sudah ada sosialisasi yang dilakukan oleh pihaknya kepada camat maupun lurah di Kecamatan yang terdampak gempa.

Dan saat ini hanya menunggu penyalurannya saja dari BPBD namun karena adanya wabah tersebut secara otomatis seluruh proses dibatalkan.

"Kita sudah mengambil langkah dengan camat dan SKPD terkait dalam penanganan korban bencana itu. Kita sudah bentuk tim pendampingan di provinsi kita sudah sosialisasi dengan mereka," tambahnya.

Dan untuk proses yang dibatalkan tersebut akan dilakukan lagi saat wabah virus yang saat ini merambah dunia tersebut hilang dan aktivitas dapat dilakukan dengan normal kembali.

Ia mengakui, untuk dana stimulan sendiri telah dicairkan oleh BNPB kepada BPBD untuk tahap satu sebesar Rp 34 miliar lebih.

Rumah rusak akibat gempa yang melanda Maluku
Rumah rusak akibat gempa yang melanda Maluku ((Kontributor TribunAmbon.com, Helmy))

Dan dana tersebut ditujukan untuk 1.631 KK yang rumahnya mengalami kerusakan ringan, sedang, maupun berat.

Di mana untuk dana stimulan yang diberikan kepada masyarakat yang rumahnya rusak berat mendapatkan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp10 juta.

BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Positif Corona 1.528 Orang Per 31 Maret 2020, 136 Meninggal, 81 Sembuh

Sementara itu, Agustinus salah satu korban gempa Maluku yang mengalami rumah rusak sedang mengaku sangat memaklumi kondisi yang ada saat ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved