Pasutri Bertengkar Lalu Kabur, Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Hebat di Ambon
“Mereka adu mulut, lalu mungkin ada yang bakar kasur. Setelah itu mereka angkat barang dan kabur,”ungkapnya.
Akibat kebakaran, dua orang tewas, sementara lebih dari 40 rumah terbakar ludes terbakar.
• Update Corona Maluku: ODP Jadi 104 Orang, Kabupaten Kep Tanimbar Terbanyak
Kurang lebih tiga puluh menit berselang kejadian, lima unit Mobil Pemadam Kebakaran tiba di tempat Kejadian.
Petugas lalu berusaha memadamkan kobaran api dibantu warga dan aparat kepolisian.
Menurut pengakuan sejumlah warga, petugas sulit memadamkan api lantaran area pemukiman yang padat dengan kondisi jalan sempit.
“Jalan disini sempit, jadi agak sulit. Baru sekitar pukul 08.30 Wit api dapat dipadamkan,” kata ketua RT 003/ RW 02 Ongkoliong, Usman Ipanin kepada TribunAmbon.com.
• 2.000 Bantuan APD untuk Maluku Telah Tiba dan Siap Didistribusikan
Setelah api berhasil dijinakan, barulah petugas kepolisian melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara dan menemukan dua korban tewas terbakar.
“Dua orang berjenis kelamin laki laki, dengan kondisi hangus terbakar,"jelas Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy.
"Jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku untuk diauttopsi,” imbuhnya.

Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Tenda Darurat Dipasang
Setelah kejadian kebakaran, Pemerintah Kota Ambon bertindak cepat.
Pemerintah kota Ambon memastikan akan menyiapkan fasilitas pengungsian kepada lebih dari 500 warga Ongkoliong yang kehilangan rumah akibat kebakaran, Minggu pagi.
“Jumlah pasti pengungsi tengah didata, data awal 500 jiwa dengan jumlah kaka 46 KK,” ungkap Sekretaris Kota Ambon, A.G. Latueheru, saat meninjau lokasi kebakaran.
Lanjutnya dijelaskan, pemerintah kota Ambon melalui Dinas Sosial menyiapkan tenda sebanyak jumlah rumah yang terbakar agar dapat menampung semua korban.