Virus Corona
Walau Ditutup Lantaran Virus Corona, Pantai Natsepa Maluku Justru Ramai Diserbu Pengunjung
Meski telah ditutup pemerintah daerah pasca penetapan darurat bencana non alam pekan lalu, namun Pantai Natsepa tetap ramai.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNAMBON.COM - Meski telah ditutup pemerintah daerah pasca penetapan darurat bencana non alam pekan lalu, namun destinasi wisata yang satu ini tetap saja dipenuhi pengunjung.
Pasir putih dan gradasi warna laut yang mempesona tentu bukan alasan warga kota nekat menerobos blokade di pintu masuk kawasan pantai berjuluk Natesepa itu. Lantas apa alasan mereka?
Dari pantauan TribunAmbon, Jumat pagi (27/3/20) sejak, pukul 08.00 Wit, pengunjung sudah mulai berdatangan dikawasan pantai yang berada di Desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah itu.
Layaknya tamasya, sebagian besar pengunjung datang beserta keluarga.
Tidak lupa juga membawa persediaan makanan lantaran tidak ada stand kuliner yang buka.
Oca Talatua, salah seorang warga yang tinggal di kawasan wisata Pantai Natsepa menyatakan, pemandangan ini tidak biasanya terjadi di luar hari libur atau akhir pekan.
Namun sepekan terakhir ini pantai selalu ramai pagi dan sore hari.

“Sejak minggu kemarin, setelah diketahui ada satu orang di Ambon positif corona. Jadi ramai disini, ratusan orang pagi dan sore," terang Talatua.
Menurutnya, dari pengakuan pengunjung, berenang di air laut menjadi pilihan tepat untuk menjaga kesehatan.
Apalagi air laut diyakni dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Senada dengan itu, Roni, salah seorang pengunjung mengaku kondisi tubuhnya lebih bugar selepas berenang di pantai.
• Di Tengah Rasa Duka sang Ibu Meninggal, Presiden Jokowi Tetap Ikuti KTT G20, Sri Mulyani Terharu
Meski begitu, dia tetap menjaga jarak interaksi dengan pengunjung lainnya.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
“Air laut bukan penangkal virus corona ya. Tapi kalau tubuh sehat, daya tahan tubuh kuat, pasti virus sulit masuk,” pungkasnya.
Destinasi Wisata Ditutup
Menyusul satu pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif Virus Corona (Covid-19), Pemerintah Provinsi Maluku menutup sementara semua lokasi wisata di wilayah tersebut untuk wisatawan asing.
Penutupan ini secara resmi dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di provinsi ini.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang mengatakan jika sebelumnya pemerintah hanya mengimbau, namun kini, dipastikan seluruh destinasi wisata di daerah ini ditutup sementara secara resmi.
“Kemarin itu kita masih mengimbau untuk ditutup sementara tapi saat ini kita tegaskan semua lokasi wisata di Maluku kita tutup sementara,” kata Kasrul saat memberikan keterangan kepada jurnalis di Kantor Gubernur Maluku, Minggu (22/03/2020).

Meski tidak menjelaskan lokasi wisata mana saja yang ditutup, namun dia menyatakan penutupan destinasi wisata ini tanya bersifat sementara hingga kondisi terkait virus corona menghilang dari Maluku.
Upaya ini menurut Kasrul, selain mencegah penyebaran virus dari turis asing yang Masuk ke Maluku.
Juga merupakan upaya menghindari kerumunan orang dalam jumlah banyak termasuk berbaurnya wisatawan asing dengan masyarakat.
Hal ini senada dengan sikap Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal yang telah lebih dulu menutup dua destinasi wisata yang paling sering dikunjungi turis asing yakni Pantai Ora dan Pulau Banda.
Sementara itu diberitakan sebelumnya Bupati Maluku Tengah telah memerintahkan jajarannya untuk memulangkan seluruh wisatawan asing yang berkunjung ke Pulau Banda.
• Satu Pasien di Maluku Positif Covid-19, Kasrul Selang: Kejadian Luar Biasa
Sebelum dipulangkan, para WNA akan diperiksa kesehatannya.
Langkah itu diambil sebagai upaya antisipasi serta pencegahan penyebaran virus corona.

“Saya perintahkan juga untuk segera dipulangkan. Bila perlu jika ada kapal, mereka dipulangkan,” tegas Bupati dalam rapat terbatas Forkopinda bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona di lantai III kantor Bupati, Sabtu (21/3/20).
Ketegasan itu dibuktikan langsung dengan menghubungi camat Banda, dan memerintahkan untuk mendata seluruh wisatawan asing di sana.
• Pemerintah Buka Pendaftaran Relawan Corona, Berikut Bidang yang Disediakan
• BREAKING NEWS: Maluku KLB Corona, Satu Orang Dinyatakan Positif
Kemudian segera berkoordinasi dengan Rumah Sakit setempat serta pihak terkait lainnya agar segera dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Setelah pemeriksaan kesehatan, segera dipulangkan.
“Saya sudah komunikasikan hal ini dengan camat Banda untuk segera lakukan pemeriksaan kesehatan terhadap mereka,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga memerintahkan dinas Pariwisata untuk menutup semua destinasi wisata di wilayah Maluku Tengah.
Pulau Banda sendiri menjadi salah satu kawasan wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegera.
Pertahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Banda mencapai lebih dari seribu orang.
(Fandy-Insany)