Virus Corona

Jumat Besok Buru Selatan Berlakukan Lockdown, Ini Penjelasan Bupati

Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, Maluku resmi memberlakukan lockdown dengan menutup akses dari dan menuju kabupaten.

Editor: Fitriana Andriyani
Kontributor TribunAmbon.com/Insany
Cek suhu tubuh di pelabuhan Namlea, Pulau Buru 

“Ini beberapa hal yang menjadi dasar kita menutup pintu masuk buru selatan kecuali untuk distribusi barang dan pangan saja."

"Jadi situasi lockdown hanya berlaku dari tanggal 26-1 Maret 2020 untuk melihat situasi masyarakat sambil melihat langkah langkah oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Maluku,” ungkapnya.

Menurut Tagop kebijakan tersebut telah dipertimbangkan demi mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Petugas melakukan cek suhu tubuh di Bandara Namniwel, Pulau Buru
Petugas melakukan cek suhu tubuh di Bandara Namniwel, Pulau Buru (Kontributor TribunAmbon.com/Insany)

Sebab sampai saat ini Kabupaten Buru Selatan menjadi salah satu dari dua daerah di Maluku yang masih steril dari penyebaran Covid-19.

“Sebagai daerah yang belum ada indikasi penyebaran virus corona kita berprinsip lebih baik mencegah dari pada mengobati."

"Karena proses pengobatan lebih memerlukan kesiapan infrastruktur kesehatan baik sarana dan prasarana yang memadai,” ungkap Tagop.

Tagop menjelaskan sejumlah alasan lain pemerintah daerah memberlakukan lockdown lantaran Kota Ambon telah ditemukan kasus positif Covid-19.

Selain itu kabupaten Buru yang berbatasan langsung dengan Buru Selatan  juga telah terdeteksi penyebaran Covid-19.

Di mana dari data yang ada sejauh ini sudah ada 14 warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Sehingga ini sangat resistensi kepada warga di Buru Selatan,” pungkas Tagop.

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved