Virus Corona
BREAKING NEWS: Maluku KLB Corona, Satu Orang Dinyatakan Positif
Maluku dinyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) (Covid-19) menyusul satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Ambon, Maluku positif Covid-19.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com -Fandy, Adjeng
TRIBUNNEWS.COM - Maluku dinyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona (Covid-19) menyusul satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Ambon, Maluku positif terpapar covid-19.
Kepastian ini disampaikan Kasrul Selang, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona dalam jumpa pers di Kantor Gubernur Maluku, Minggu sore (22/03/2020).
Kini pasien tengah dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Haulussy, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 53 orang.
Satu dari dua pasien dalam pengawasan di RSUD Haulussy Ambon positif terpapar virus corona atau covid-19, pasien kini dalam perawatan di ruang isolasi.
‘’Pasien positif corona dalam keadaan baik baik saja, ‘’ungkap Kasrul, meski begitu dia tidak menjelaskan detil kondisi terkini pasien.
• BREAKING NEWS: Satu Pasien di Maluku Positif Corona
• Pemkot Ambon Ancam Pedagang yang Timbun Barang serta Naikkan Harga Sembako Sepihak
• Bupati Maluku Tengah Perintahkan Segera Pulangkan Wisatawan Asing dari Pulau Banda
• Pemerintah Buka Pendaftaran Relawan Corona, Berikut Bidang yang Disediakan
Sementara itu hasil uji laboratorium kesehatan RI terhadap satu sampel lainnya hasilnya negatif/ meski begitu pasien tetap dalam pengawasan.

Hingga kini terdata sebanyak 53 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang tersebar di sejumlah daerah di kabupaten kota.
Dengan rincian Kota Ambon 6, Maluku Tengah 0, Seram Bagian Barat 3, Seram Bagian Timur 0, Buru 10, Buru Selatan 0, dan Tual.
Kemudian Maluku Tenggara 0, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 26, Maluku Barat Daya 0 dan Kepulauan Aru 6. Sedang yang berstatus PDP hanya satu orang di RSUD Ambon.
Saat ini pemerintah daerah telah mengambil langkah cepat untuk melacak riwayat perjalanan pasien positif agar dapat melakukan tindakan pencegahan penyebaran virus tersebut.
Kini pasien positif covid-19 menjadi yang pertama di Maluku.
Namun hingga saat ini fasiltas penunjang belum memadai, salah satunya yakni fasilitas uji lab virus tersebut, dan labkes di Jakarta masih menjadi rujukan tes pasien terindikasi corona.
Padahal Maluku merupakan salah satu yang telah diberi kewenangan untuk menguji sample pasien covid-19.
Satu Pasien Positif Virus Corona
Satu pasien di RSUD Haulussy Kota Ambon terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini diumumkan secara resmi oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kasrul Selang di Gedung Gubernur Provinsi Maluku, Minggu (22/03/2020).
“Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dikirimkan sampelnya beberapa hari yang lalu terkonfirmasi positif,” kata Kasrul.
Dia menjelaskan dua sampel PDP yang dikirimkan beberapa hari yang lalu ke Jakarta itu hasilnya satu positif dan satu nya lagi negatif.
Hasil tes ini dikabarkan kepada Pemda sekitar pukul 4 subuh.
Kemudian konfirmasikan kepada jajaran pimpinan di Provinsi Maluku untuk dilakukan langkah-langkah pencegahan dan alternatif lanjutan.
Sementara itu, pasien positif terpapar Covid-19 ini sedang dalam perawatan dan diisolasi di RSUD Haulussy.
Dan kondisinya dikabarkan saat ini sangat baik.
“Kondisi pasien positif Covid-19 ini sangat baik, namun terbukti positif,” jelas dia.
Dia berharap masyarakat tetap tenang, waspada, dan membantu pemerintah dengan menuruti anjuran-anjuran yang telah ditetapkan.
Jumlah Kasus Corona Maluku
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Maluku terjadi peningkatan per kemarin, Sabtu (21/03/2020).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. Meikyal Pontoh di Sekretariat Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di lantai 6 Gedung Gubernur Provinsi Maluku.
Dia menyebutkan sesuai dengan laporan Kabupaten / Kota ada sebanyak 27 ODP dan 2 PDP di Provinsi Maluku.
Dan kini Minggu (22/3/2020) di antara dua PDP tersebut satu dinyatakan positif Corona sedangkan lainnya negatif.
Dengan rincian 6 ODP dan 2 PDP di Kota Ambon, 2 ODP di Tual, 3 ODP di Seram Bagian Barat, 2 ODP di Tual, 6 ODP di Aru.
Dan yang mengalami loncatan jumlah terbanyak terdapat di Buru yaitu mencapai 10 ODP, di mana sebelumnya hanya terdapat 1 ODP.
Dia menambahkan hal ini membuktikan bahwa petugas kesehatan yang tersebar di puskesmas Kabupaten/Kota saat ini sedang bekerja dengan maksimal.
Mengingat jumlah nya yang kian naik perlu bagi masyarakat agar tetap waspada.

“Ada beberapa daerah yang tidak termasuk dalam jumlah ini bukan karena tidak ada tapi belum dilaporkan,” tegas Pontoh.
Bahkan ada yang hilang statusnya seperti kasus di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Yang mana sebelumnya terdapat 1 ODP namun telah ditiadakan karena kondisinya yang semakin membaik.
“Selama 14 hari pemantauan, orang ini semakin membaik,” jelas Pontoh.
Sementara itu jumlah tambahan 1 PDP yang berasal dari Kota Ambon itu semula statusnya ODP.
• Tak Miliki Kartu Sehat, Empat Wisatawan Asing Ditolak Kunjungi Pulau Banda Maluku Tengah
• Cerita Pasien Corona, Wanita 28 Tahun yang Gemar Olahraga & Makan Sehat: Awalnya Saya Demam dan Mual
Pontoh melanjutkan terkait 2 PDP tersebut perlu untuk dilakukan tes Covid-19 dengan mengirimkan sampel mereka ke Jakarta untuk dilakukan uji lab seperti yang dilakukan terhadap 2 WNA asal Jepang pada Kamis, (19/02/2020).
Namun, harus dipastikan lagi dengan adanya maskapai yang akan membawa sampel tersebut.
"Karena kami masih terkendala dengan penyediaan box atau wadah khusus untuk menyimpan sampel, jadi masih harus dipastikan dengan pihak maskapai,” pungkas Pontoh.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan di 11 Kabupaten/Kota di Maluku Disiapkan
Menyusul adanya penambahan orang dalam pemantauan (ODP) Virus Corona (Covid-19) di sejumlah kabupaten / kota di Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang memastikan akan menyiapkan rumah sakit yang siap melayani mereka yang terindikasi.
Pasalnya hingga Sabtu6(20/03/2020), di Maluku tercatat sebanyak 27 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan dua Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.

Karena itu sejumlah Rumah Sakit di 6 kabupaten/kota di Maluku, sudah disiapkan fasilitas ruang isolasi untu berjaga-jaga jika ada status ODP yang dinaikan.
"Saat ini, rumah sakit di Aru sudah terdapat ruang isolasi untuk pengawasan pada saat pasien itu ditetapkan sebagai PDP,’’ Jelasnya.
(Fandy-Ajeng)