Penelitian Sebut Golongan Darah A Lebih Rentan Tertular Corona, Simak Penjelasannya!
Sebuah studi pendahuluan pasien tertular virus corona di China, menyebutkan orang bergolongan darah A lebih rentan terinfeksi COVID-19.
TRIBUNAMBON.COM - Sebuah studi pendahuluan pasien tertular virus corona di China, menyebutkan orang bergolongan darah A lebih rentan terinfeksi COVID-19.
Hasil ini didapat dari penelitian medis di China dengan mengambil pola golongan darah lebih dari 2.000 pasien corona di Wuhan dan Shenzhen.
Pola tersebut kemudian dibandingkan dengan populasi sehat setempat.

Dikutip Tribunnews dari South China Morning Post (SCMP), peneliti menemukan pasien bergolongan darah A menunjukkan tingkat infeksi lebih tinggi.
• Rayakan Ulang Tahun, Nikita Mirzani Menyumbang Rp 100 Juta untuk Bantu Pencegahan Corona
• Rachel Vennya Galang Dana untuk Corona Selama 74 Hari, Baru 1 Hari Sudah Terkumpul Rp 2 Miliar
Tak hanya itu, mereka juga memperlihatkan gejala lebih parah.
Meski begitu, para peneliti mengatakan studi itu masih dalam tahap awal dan masih banyak yang perlu dilakukan.
Di sisi lain, meski kasus virus corona di China sudah menurun, peneliti mendesak pemerintah dan fasilitas kesehatan untuk mempertimbangan perbedaan golongan darah, saat merencanakan langkah perawatan pasien COVID-19.
"Orang-orang dari golongan darah A, mungkin perlu secara khusus memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi," tulis para peneliti yang dipimpin Wang Xinghuan bersama Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan.
"Pasien yang terinfeksi COVID-19 bergolongan darah A, mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih waspada dan pengobatan lebih agresif," imbuh Wang.
• Dampak Malaysia Lockdown, Ekonomi Singapura Carut-marut
• Positif Corona, Dokter di Inggris Sembuh Hanya dengan Isolasi Diri, Ini Pengakuannya
Hasil studi lainnya, menunjukkan potensi orang bergolongan darah O terinfeksi virus corona.