Pasien Isolasi yang Meninggal Dunia di RSUD dr. Moewardi Solo Positif Corona
Satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah meninggal dunia, Rabu (11/3/2020) dinyatakan positif corona.
TRIBUNAMBON.COM - Satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah meninggal dunia, Rabu (11/3/2020) dinyatakan positif corona.
"Iya terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif (Covid-19)," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020).
Saat ini, kata Yuri, Dinas Kesehatan Surakarta sedang melakukan trackking perjalanan pasien.
"Artinya juga harus kita trackking riwayat perjalanan serta siapa saja yang pernah kontak dengan Almarhum. ini yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinkes Solo," kata Yuri.
• Pasien Corona Kasus 01 di Indonesia Sembuh dan Akan Dipulangkan dari RSPI Sulianti Saroso Sore Ini
• Meski Bersembunyi di Pasar Wuhan, Satu Keluarga Ini Bebas dari Corona
Hadiri seminar di Bogor
Awalnya, dua orang warga Solo menghadiri seminar di Kota Bogor, Jawa Barat pada 25 Februari 2020 hingga 28 Februari 2020.
Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini dalam jumpa pers di Kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020) menjelaskan, sehari berselang sepulang dari Bogor, dua warga itu mengeluhkan batuk, pilek hingga demam.
"Dua pasien itu sama-sama datang ke acara seminar di Bogor," jelas Harsini
Keduanya kemudian dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Solo, Jawa Tengah.
• Istri PM Kanada Justin Trudeau, Positif Terinfeksi Virus Corona

Namun seminggu menjalani perawatan, kondisi keduanya tak kunjung membaik.
Bahkan demam tubuhnya mencapai 38 derajat celcius.
Lalu mereka berdua dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo pada tanggal 8 Maret 2020.
• Gara-gara Corona, Konser Anji di Ambon Ditunda Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan
• Achmad Yurianto Beberkan Kronologi Tewasnya WNA Akibat Virus Corona di Bali
Jasad dibungkus plastik
Di RSUD Moewardi, pasien menjalani perawatan di ruang isolasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Satu pasien masih dirawat di ruang isolasi, namun satu pasien meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) pukul 13.00 WIB. Meninggal disebabkan karena gagal nafas atau pneumonia," jelas Harsini saat konferensi pers di kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020).