Virus Corona

Mahasiswa yang Diduga Terinfeksi Corona di Tanimbar Diisolasi, Keluarga Dilarang Menjenguk

Seorang warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, berinisial DN menjalani karantina di RSUD Magreti, karena diduga terinveksi virus corona.

Editor: Fitriana Andriyani
boldsky.com
Ilustrasi Virus Corona - Seorang warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, berinisial DN menjalani karantina di RSUD Magreti, karena diduga terinveksi virus corona. 

TRIBUNAMBON.COM -Seorang warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, berinisial DN menjalani karantina di RSUD Magreti, karena diduga terinveksi virus corona

BN yang diketahui seorang mahasiswa jurusan hubungan internasional ini mulai dirawat di ruang isolasi di rumah sakit tersebut pada Rabu (12/2/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar Edwin Tomasoa mengatakan, DN menjalani isolasi di rumah sakit tersebut, setelah tim medis mengecek langsung kondisi pasien di rumahnya.

Pulang dari Malaysia, Mahasiswa di Tanimbar Diduga Terinfeksi Corona, Dokter Didatangkan dari Ambon

Peneliti Rilis Gambar Virus Corona Covid-19, Begini Penampakannya

Pihak rumah sakit awalnya mendapat laporan dari pihak keluarga.

“Betul, suspect corona, jadi masih terduga. Saat ini dia sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Magreti,” kata Edwin kepada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (13/2/2020).

Edwin menjelaskan, DN mengalami gejala mirip virus corona, sehingga pihak medis terpaksa mengisolasi pasien yang mengalami demam dan juga sesak napas.

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Magreti, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, melarang pihak keluarga untuk menjenguk DN, pasien terduga virus corona yang saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi di rumah sakit tersebut.

DN mulai menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit tersebut pada Rabu (12/2/2020) kemarin setelah ia mengeluhkan demam dan sesak nafas yang dideritanya setelah kembali dari Malaysia pada 7 Februari lalu.

“Mulai hari ini kami berlakukan karantina gedung jadi tidak boleh ada kontak dengan keluarga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Edwin Tomasoa kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Kamis (13/2/2020).

Beredar Kabar WNA China Positif Virus Corona Usai dari Bali, Ini Penjelasan Kemenkes

Update: Korban Meninggal Akibat Virus Corona pada Jumat Pagi Capai 1.371 Orang, 60.404 Terinfeksi

Larangan bagi pihak keluarga untuk menjenguk DN sudah sesuai dengan protap.

”Pihak keluarga dilarang menjengukuk, tidak boleh ada satu orang pun yang boleh menjenguk,” kata dia.

Edwin mengaku bagi keluarga yang ingin mengetahui kondisi dan perkembangan DN, bisa langsung berkomunikasi dengannya melalui aplikasi WhatsApp.

“Kalau mau mengecek keadaannya bisa lewat WA saja tidak boleh jenguk,” ujarnya.

Dia menyebut, penanganan DN dilakukan berdasarkan protab dari WHO, di mana sesuai protap pasien tersebut akan menjalani masa karantina di ruang isolasi selama 14 hari.

Adapun petugas medis yang mengawasi kondisi pasien juga dibekalai dengan masker khusus.

“Petugas medis pakai masker, tapi kami pakai masker biasa nanti bantuan dari dinas kesehatan provinsi, mungkin nanti sebentar sudah tiba yang lebih lengkap,” kata dia.

DN yang juga salah satu mahasiswa Hubungan Internasional ini diduga terinveksi virus corona setelah ia terserang demam dan sesak nafas setelah kembali dari Malaysia pada 7 Februari 2020 lalu.

Wisatawan Korea Selatan Kejang-kejang di Bandara Ngurah Rai, Orang di Sekitar Khawatir Corona

Waspada Virus Corona, Warga Singapura Pakai Kondom untuk Lindungi Jari saat Pencet Tombol Lift

Tim medis dan Dinas Kesehatan di Kepulauan Tainmbar yang mengetahui informasi tersebut kemudian mengecek langsung kondisi korban di rumahnya dan setelah itu langsung membawanya ke rumah sakit untuk menjalani penanganan medis. 

Sebelumnya, DN baru kembali dari Malaysia.

“Dia mengalami demam dan sesak napas. Dari hasil wawancara, dia mahasiswa di Bali, cuma program studinya adalah hubungan internasional, jadi ada kegiatan di luar negeri, yang paling terakhir itu Malaysia,” kata Edwin.

Edwin mengatakan, DN masuk ke Indonesia melalui Malaysia dan terakhir tiba di Kepulauan Tanimbar pada 7 Ferbruari 2020.

Saat ini, kondisi DN masih stabil.

Namun, selama menjalani karantina di ruang isolasi, tim medis akan memantau perkembangan kondisi pasien secara serius.

Menurut Edwin, sesuai prosedur, proses isolasi terhadap BN akan berlangsung selama 14 hari.

Masa isolasi terhitung sejak pasien dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

“Kita pantau terus, sampai kita bisa memastikan dia positif atau negatif. Kalau yang diarahkan WHO itu 14 hari. Tapi kalau negatif, bisa keluar rumah sakit sebelum 14 hari,” ujar Edwin.

(Kompas.com Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Terjangkit Virus Corona, Mahasiswa di Maluku Diisolasi" dan "Keluarga Dilarang Jenguk Mahasiswa yang Diduga Terinfeksi Corona".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved