Update Dampak Virus Corona, 565 Orang Meninggal Dunia, 1.208 Sembuh
Kamis (6/2/2020), jumlah pasien meninggal dunia karena virus corona mencapai 565 orang, jumlah pasien yang sembuh 1.208 orang.
TRIBUNAMBON.COM - Jumlah infeksi virus corona tembus angka 28.266 kasus.
Sementara jumlah pasien meninggal dunia mencapai 565 orang, dilansir South China Morning Post, Kamis (6/2/2020).
Namun demikian, jumlah total pasien yang sembuh juga meningkat yakni masuk angka 1.208 orang.
Menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), lebih dari 20 negara dikonfirmasi telah terpapar virus corona.
Pemerintah China, dalam pengumuman resminya, mengatakan sangat membutuhkan peralatan medis seperti masker bedah, pakaian pelindung, dan kacamata medis.
Komite Politbiro Partai Komunis China menyerukan untuk segera diadakan perbaikan pada sistem manajemen kesehatan, dilansir Xinhua, Senin (3/2/2020).
• Sebanyak 10 Orang Diduga Terjangkit Virus Corona Setelah Hadiri Jamuan Imlek di Wuhan
• Tak Pernah ke China, WNI di Singapura Ini Positif Terinfeksi Virus Corona, Bagaimana Bisa?

Pembangunan Rumah Sakit
Merespon penyebaran wabah virus corona, China dengan cepat mengebut pembangunan dua rumah sakit.
Keduanya yaitu, Houshenshan yang telah dibuka untuk pasien pada Senin (3/1/2020) dan Leishenshan, rumah sakit kedua yang mulai dibangun pada pekan ini.
Kedua rumah sakit ini diproyeksikan akan menjadi tempat bagi pasien yang terinfeksi virus corona.
• Demi Viral, Selebgram Ngaku Terinfeksi Virus Corona, Penumpang Panik hingga Pesawat Mendarat Darurat
• Pasangan Polisi dan Perawat di China Rela Tunda Pernikahan Demi Tugas Perangi Virus Corona
Kematian Kedua di Luar China
Pada Selasa (4/2/2020), Hong Kong resmi melaporkan korban meninggal dunia pertama akibat virus corona.
Kematian akibat virus corona di Hong Kong ini menjadi korban meninggal dunia pertama di Hong Kong dan kematian kedua di luar China.
Otoritas medis Hong Kong melaporkan seorang pria berusia 39 tahun yang dirawat di sebuah rumah sakit meninggal pada Selasa pagi (4/2/2020) waktu setempat.
Pria tersebut merupakan penduduk Hong Kong yang pernah mengunjungi Wuhan, China pada 23 Januari 2020 menggunakan kereta api.