Media Inggris Kritik Cara Pemerintah Setempat Evakuasi Warga dari Wuhan, Bandingkan dengan Indonesia
Cara pemerintah Inggris mengevakuasi warga dari Wuhan, China, kembali ke Inggris, menjadi sorotan media Inggris, The Daily Mail.
TRIBUNAMBON.COM - Cara pemerintah Inggris mengevakuasi warga dari Wuhan, China, kembali ke Inggris, menjadi sorotan media Inggris, The Daily Mail.
The Mail menyebut pemerintah longgar dalam melindungi petugas yang terlibat dalam proses evakuasi.
Satu hal yang jadi sorotan, adalah bagaimana pemerintah dianggap tidak melindungi sopir bus yang mengangkut warga, setelah turun dari pesawat.
• 7 WNI Tak Dievakuasi dari Wuhan, 4 Merasa Lebih Nyaman di Sana, 3 Tak Lolos Screening
• Remehkan Penyemprotan Disinfektan WNI dari Wuhan, Akun Twitter Rusia Disemprot Netizen Indonesia
Dalam proses evakuasi yang berlangsung Minggu (2/2/2020) itu, pemerintah tidak memberi sopir bus dengan pakaian pelindung.
Bahkan, mereka juga tidak diberi masker.

Para sopir bus itu mengangkut 11 warga dari pesawat militer Inggris, untuk bergabung bersama 83 warga lain yang sudah menjalani karantina di RS Arrowe Park, sebuah rumah sakit yang berada dekat Liverpool.
Mereka menerima standar berbeda dari petugas medis yang memakai pakaian pelindung lengkap.
Padahal, sopir bus itu harus membawa rombongan warga yang akan dikarantina, dalam perjalanan darat sejauh 276 kilometer.
Saat dikonfirmasi The Mail Online, juru bicara perusahan bus Horseman Coaches, yang dicarter oleh pemerintah, membenarkan bila sopir mereka tak mendapat pelindung apapun.
Pasalnya, pemerintah memastikan warga yang dievakuasi, aman dari Virus Corona.
Jaminan itu diberikan pemerintah Ingris, karena mereka telah melalui proses filter yang ketat dari pihak Bandara di China.
Pihak Kementerian Kesehatan Inggris juga menyatakan alasan yang sama, mengingat mereka sangat minim bisa tertular virus.
• Penduduk Setempat Menolak Natuna Dijadikan Tempat Evakuasi WNI dari Wuhan, 117 Polisi Dikerahkan
• 245 WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Tiba di Bandara Hang Nadim, BNPB Pastikan Tak Terinfeksi Corona

Tak hanya sopir bus, para pilot pesawat yang mengangkut warga Inggris dari Wuhan, China, ini juga tak memakai masker dan pakaian pelindung.
Pakar keamanan mengakui, memakaikan alat pelindung kepada sopir bus, bisa membuat gerak mereka semakin terbatas.
Selain itu, pakaian pelindung ini bisa membuat mereka makin cepat lelah sehingga bisa menimbulkan resiko tak fokus.