Virus Corona

Hadapi Virus Corona, Sejumlah Negara Siap Dukung China, Afrika Sebut Tak Perlu Panik

Diketahui, virus tersebut diduga ditemukan di sebuah pasar seafood Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas keamanan bandara berjaga saat wisatawan asal China baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (28/1/2020). Saat ini ada sekitar 40.000 penumpang keberangkatan dan kedatangan internasional yang hilir mudik ke Bandara Soekarno-Hatta. Data terakhir mencatat wabah Corona sudah menjangkiti 4.500 orang dan menewaskan 106 orang di China. 

"Kami ingin membantu dengan cara apa pun yang kami bisa," kata Kudlow pada Rabu (29/1/2020) waktu setempat.

Evakuasi WNI di Wuhan Gunakan Pesawat Batik Air Airbus A330

2. Uni Eropa

Komisaris Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenarcic mengatakan Uni Eropa bisa mengirim tim medis darurat ke China.

Dalam konferensi pers pada hari Rabu (29/1/2020) waktu setempat, Ia juga mengatakan bisa menyediakan peralatan pelindung.

Sementara pada Selasa (28/1/2020), mekanisme perlindungan sipil Uni Eropa diaktifkan.

Hal itu setelah permintaan bantuan dari Perancis untuk memberikan dukungan kepada warga Uni Eropa di Wuhan, Provinsi Hubei.

"Jika bantuan diminta oleh China, melalui Mekanisme Perlindungan Sipil, kami dapat memfasilitasi penempatan Tim Medis Darurat atau menyediakan stok peralatan pelindung pribadi," kata Lenarcic.

3. Kamboja

Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen meminta orang-orang dari negara Asia Tenggara untuk tetap tenang dalam menangani wabah.

Hal itu ia sampaikan dalam pidato yang disiarkan NICE TV pada Kamis (30/1/2020).

Hun Sen mengaku bersahabat dengan China, untuk itu negaranya tidak akan menangguhkan penerbangan dari China.

"Kamboja akan berdiri dengan orang-orang China dalam memerangi penularan," katanya.

4. Australia

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan pemerintah Australia dengan tegas mendukung pemerintah China dan orang-orang dalam memerangi virus corona baru.

Ia menyampaikan dalam percakapan telepon dengan Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi pada Rabu (29/1/2020) waktu setempat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved