Viral Siswi SMP Dikeluarkan dari Sekolah Gara-gara Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Teman Laki-laki
SMP di Solo mengeluarkan siswinya karena mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman sekolah laki-lakinya.
TRIBUNAMBON.COM - Viral di media sosial beberapa waktu yang lalu terdapat kabar yang menyebut salah satu SMP di Solo mengeluarkan siswinya karena mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman sekolah laki-lakinya.
TribunSolo.com melakukan penelusuran terkait kabar yang beredar tersebut dan sekolah yang dimaksud ialah SMP IT Nur Hidayah Solo.
Pihak sekolah membenarkan telah menyerahkan kembali salah seorang siswi kepada orang tuanya.
Namun, Kepala SMP IT Nur Hidayah Solo, Zuhdi Yusroni kurang berkenan untuk membuka secara gamblang kronologis kejadian tersebut.
Untuk mengetahui soal hal ini berikut 5 fakta terkait siswi SMP yang dilekuarkan dari sekolahnya.
• Ikuti Kegiatan Kemah, Pembina Pramuka Cabuli 7 Orang Siswi, Wakil Kepala Sekolah Tak Menyangka
• Siswi Tak Berjilbab di SMAN 1 Gemolong Diteror, Ganjar Pranowo Ajak Semua Pihak Saling Menghormati
1. Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo: Ini Warning Pendidikan Kota Solo
Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Antonius Yogo Prabowo menyampaikan, kejadian tersebut tentu bisa menjadi peringatan bagi dunia pendidikan.
"Ini bisa menjadi warning (peringatan) bagi dunia pendidikan Kota Solo," ujar Yoga kepada TribunSolo.com, Minggu (12/1/2020).
"Ternyata masih ada sekolah yang mempraktikkan sejumlah peraturan diskiriminatif dan tidak toleran," imbuhnya membeberkan.
Kehadiran peraturan tersebut dirasa mencederai semangat toleransi yang digaungkan di Kota Solo selama ini.
"Dengan adanya aturan yang masih diskriminatif, bagaimana mungkin Solo kita katakan Solo sebagai Kota Toleran," ucap Yogo.
2. Kondisi Siswi Memprihatinkan
Kondisi siswi SMP IT Nur Hidayah Solo yang dikeluarkan sekolah diduga gara-gara mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman laki-lakinya di sekolah memprihatinkan.
Hal tersebut disampaikan Kepala SMP IT Nur Hidayah Solo, Zuhdi Yusroni.
"Siswi tersebut tertekan setelah kisahnya viral," ujar Zuhdi kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/1/2020).
"Kemarin kami sudah mencoba menutup hal tersebut untuk menjaga nama baiknya," imbuhnya membeberkan.
Zuhdi menyampaikan, orangtua siswi awalnya tidak tahu kisah anaknya viral.
Setelah tahu, mereka merasa tidak nyaman dengan hal tersebut.
"Awalnya, mereka tidak tahu kalau viral, setelah viral jadi kasihan dengan siswi itu," tutur dia.
"Bapaknya juga merasa malah tidak nyaman dengan berita yang ada," tambahnya.
Zuhdi menekankan orangtua siswi sudah menerima keputusan sekolah yang diberikan kepada anaknya.
• Siswi Pesantren Lahirkan Bayi di Baskom, Polisi Sulit Mintai Keterangan, Terancam 15 Tahun Penjara
• Siswi SMP Disetubuhi Pacar dan Dijual ke Lelaki Hidung Belang, Sudah 10 Kali Transaksi
3. Ketidakdisiplinanya Bukan Hanya Ucapan Ulang Tahun
Kepala SMP IT Nur Hidayah Solo, Zuhdi Yusroni menjelaskan ketidakdisiplinan siswi tersebut bukan hanya soal pengucapan selamat ulang tahun kepada teman sekolah laki-lakinya.
"Bukan hanya itu, ada tindak ketidakdisiplinan lain yang muncul sejak kelas VII, jadi bukan soal itu saja sebenarnya," tutur Zuhdi.
"Bahkan, sebenarnya sejak kelas VII sudah kami bina siswi tersebut sampai kelas VIII," imbuhnya.
Poin tindak ketidakdisiplinan yang dilakukan telah terakumulasi dan sudah melebihi ambang batas yang ditetapkan.
Hal itulah yang membuat siswi harus diserahkan kembali kepada orang tuanya.
4. Alumni Ikut Buka Suara
Mencuatnya persoalan ini menggugah seorang alumni sekolah tersebut, Vega Rasiditya Andryant Putra, buka suara.
Ia secara gamblang menceritakan secuil kisah dirinya saat mengenyam pendidikan di sebuah sekolah swasta.
Vega bahkan hampir dikeluarkan akibat akumulasi ketidakdisiplinan yang dilakukannya.
"Waktu saya dulu itu berat, tapi memang sekolahnya semi pondok pesantren, keras aturan nya," ujar dia kepada TribunSolo.com, Minggu (12/1/2020).
"Kalau dulu sih saya belum dikeluarkan, cuma mendapat peringatan saja, padahal saya punya prestasi non-akademik," imbuhnya membeberkan.
Saat masih bersekolah di sana, Vega aktif bermain musik dengan band bentukannya.
Bahkan, band tersebut dikontrak salah satu stasiun TV lokal selama satu tahun.
"Cuman yang mengecewakan itu, dari pihak sekolah, mengizinkan tiap saya manggung, tapi tidak ada piagam/sertifikat penghargaan," tutur Vega.
"Malah dapat ucapan, kalau tidak berubah, lebih baik keluar dari sekolah itu dari pada lanjut ke kelas tiga," imbuhnya.
Vega mengaku pernah malu saat ditanya pembawa acara terkait asal usul sekolahnya saat manggung.
"Jadi kalo waktu konser, pasti ditanya pembawa acara soal nama siapa, dari mana," aku dia.
"Biasanya saya cuman jawab, 'Vega dari SMP swasta', jadi agak tidak mau menyebut nama sekolah, seperti malu, sekolahnya saja tidak menghargai, padahal saya dulu angkatan V dari sekolah itu," imbuhnya.
5. Dinas Pendidikan Solo Sebut Peraturan Sekolah Swasta dan Negeri Berbeda
Kepala Disdik Solo, Etty Retnowati, menyampaikan keputusan itu dapat dinilai berlebihan atau tidak bisa dilihat dari komitmen antara orangtua dan pihak sekolah.
"Berlebihan atau tidak, tergantung komitmen antara orang tua dan sekolah," ujar Etty kepada TribunSolo.com, Minggu (12/1/2020).
"Apa yang telah disepakati, itu yang dijadikan dasar," imbuhnya menekankan.
Etty menilai aturan yang diterapkan SMP IT Hidayah Solo dengan sekolah lain tentu berbeda.
"Yang dipilih adalah sekolah swasta, kalau sekolah negeri tentu berbeda," tutur dia.
Perbedaan aturan tiap sekolah seharusnya sudah disadari oleh orangtua siswa sebelum memasukkan anaknya ke sekolah pilihan.
"Memilih sekolah adalah hak orangtua dan anak, setiap sekolah punya tata tertib karena prinsipnya manajemen berbasis sekolah," ucap Etty.
6. Sang Siswi Sudah Pindah ke Sekolah Baru
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Etty Retnowati menyampaikan siswi SMP IT Nur Hidayah Solo yang dikeluarkan pihak sekolah karena melakukan chatting dengan siswa lawan jenis kini telah pindah ke sekolah yang baru.
Orangtua siswi juga sudah menerima keputusan sekolah untuk mengeluarkan anaknya.
"Masalah itu sudah selesai, kami juga sudah konfirmasi, orangtuanya juga sudah tidak mempermasalahkan," ujar Etty kepada TribunSolo.com, Minggu (12/1/2020).
"Sekarang siswi tersebut sudah melanjutkan pendidikan di sekolah yang baru," imbuhnya membeberkan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 6 Fakta Siswi SMP di Solo Dikeluarkan karena Ucapkan Ultah, Ungkapan Alumni hingga Kondisi Siswi.