Banjir di Jakarta Munculkan Petisi Copot Anies Baswedan, Sudah Ditandatangani 200 Ribu Orang

Di tengah kabar banjir yang masih menggenangi Jakarta, petisi copot Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali viral.

Editor: Fitriana Andriyani
kolase Kompas.com/Change.org
Di tengah kabar banjir yang masih menggenangi Jakarta, petisi copot Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali viral. 

TRIBUNAMBON.COM - Banjir masih mengepung sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya Jumat (3/1/2020) siang.

Data terbaru, korban yang meninggal akibat banjir mencapai 43 korban dan sembilan orang di antaranya berasal dari Jakarta.

Di tengah kabar banjir yang masih menggenangi Jakarta, petisi copot Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali viral.

Petisi yang diunggah di laman change.org tersebut merupakan petisi lama dan telah diunggah sekitar setahun lalu.

Sebut Ini Banjir Terparah, Jokowi Ambil Alih Penanganan Banjir di Jakarta dari Anies Baswedan

5 Pernyataan Anies Baswedan soal Banjir di Jakarta, Ada yang Menimbulkan Kontroversi

Petisi tersebut pertama kali diiniasiasi oleh Opini Kamu dan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Risiko atas penataan lingkungan yang kurang menyebabkan banjir, seperti terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, 4 Februari 2007. Kalangan industri pun harus siap mengantisipasi kejadian buruk ini.
Risiko atas penataan lingkungan yang kurang menyebabkan banjir, seperti terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, 4 Februari 2007. Kalangan industri pun harus siap mengantisipasi kejadian buruk ini. (KOMPAS/LASTI KURNIA)

Hingga Jumat hari ini, petisi yang meminta Jokowi mencopot Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI telah ditandatangani lebih dari 200 ribu orang.

Dalam keterangannya, akun Opini Kamu menulis, kondisi DKI Jakarta semakin memburuk setelah era kepemimpinan Anies Baswedan.

Anies, tulis akun tersebut, dirasa gagal memimpin Jakarta.

Sebut saja APBD DKI Jakarta pada 2018 yang membengkak termasuk gaji anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang mencapai puluhan juta per orang.

Opini Kamu juga menyinggung soal banjir yang kembali muncul, PKL yang berada di badan trotoar, sampah menumpuk, hingga diskotik yang ditutup buka kembali.

Viral Video Mengharukan Evakuasi Bayi saat Banjir Berlangsung Dramatis, Dimasukkan ke Baskom

Viral Video 2 Pria Selamat dari Reruntuhan Tembok saat Banjir, Sempat Berhenti untuk Main HP

Berikut keterangan dalam petisi copot Anies Baswedan yang kembali viral di tengah banjir di Jakarta 2020:

"Kegagalan demi kegagalan disertai kejanggalan telah membuat DKI Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia semakin terpuruk di bawah kepemimpinan Saudara Anies Baswedan."

"Mulai membengkaknya APBD DKI Jakarta 2018, gaji TGUPP yang tembus 70-an orang dengan biaya gaji puluhan juta rupiah per kepala per orang, banjir muncul kembali, diskotik yang ditutup buka kembali, sampah menumpuk di mana-mana, pohon plastik, PKL yang merajalela mengambil badan trotoar, naiknya NJOP, susahnya mendapat layanan publik dan kesehatan, rusunawa yang tidak terurus, trotoar Senayan yang tidak kunjung selesai dan yang terakhir adalah tiang bendera peserta ASIAN GAMES 2018 yang hanya ditopang bambu kecil yang dibelah."

"Sudah saatnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri memanggil dan MENCOPOT Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta! Jangan ditunda lagi!"

(Tangkap Layar Change.org)

Sementara itu, Anies Baswedan pernah menanggapi petisi yang meminta dirinya dicopot saat menghadiri acara di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu petang, (26/5/2019).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved