Siswi Pesantren Lahirkan Bayi di Baskom, Polisi Sulit Mintai Keterangan, Terancam 15 Tahun Penjara
AF melahirkan bayi laki-laki yang ditemukan tewas di dalam baskom di pondok pesantren.
1. Awalnya Tidak Mengakui
Setelah mengetahui kejadian itu, AF lantas dibawa ke klinik Muhamamadiyah, Plaosan.
Baik AF maupun pengantarnya, Nur Azizah terkesan tertutup.
Seorang tenaga medis yang menangani AF juga tidak mau memberikan informasi.
Awalnya, AF tidak mengakui telah melahirkan bayi laki-laki.
"Kemarin awal masuk ke Klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Magetan. Pasien tidak mengakui kalau habis melahirkan,"
"Begitu juga pengantarnya Nur Azizah. Jadi kami hanya tangani sakitnya, makanya kami infus," kata seorang tenaga medis, dikutip Surya.co.id.
• Bayi Mana yang Berjenis Kelamin Perempuan? Jawabanmu Ungkap Sisi Lainmu
• Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun, Lengkap dengan Kumpulan Ucapan Tahun Baru 2020
2. Pihak Pesantren Lapor Polisi
Setelah membawa AF ke Klinik Muhammadiyah, pihak pesantren juga melaporkan peristiwa yang menimpa anak didiknya ke polisi.
Setelah itu, barulah AF berterus terang kepada pihak klinik Muhammadiyah.
Berdasarkan keterangan pihak sekolah, AF melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki di kamar mandi pondok pesantren, Jumat (20/12/2019).
"Makanya, kejadian ini seperti ditutupi dan pihak sekolah baru melapor hari ini setelah dirawat di kamar Shofa kelas 1, Klinik Muhammadiyah," ujar seorang tenaga medis.
3. Polisi Kesulitan Minta Keterangan
Penyidik Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Magetan mengatakan, AF lebih banyak diam dan enggan menjawab pertanyaan penyidik.
"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir. Pasien ini juga mengaku warga Jember dan menuntut ilmu di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan, Magetan baru enam bulan lalu," jelas Kanit PPA, Mimin.