Penyebab Kematian Balita Hanyut Tanpa Kepala, Polisi Tak Temukan Tanda Kejahatan, Ada Kulit Reptil

Penyebab kematian balita yang jasadnya ditemukan di sungai tanpa kepala mulai terungkap. Polisi tak temukan tanda kejahatan, ada kulit reptil.

Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Penyebab kematian balita yang jasadnya ditemukan di sungai tanpa kepala mulai terungkap. Polisi tak temukan tanda kejahatan, ada kulit reptil. 

TRIBUNAMBON.COM - Beberapa sempat jadi misteri, fakta terkait mayat balita tanpa kepala yang ditemukan di tepian sungai akhirnya terungkap.

Hal ini setelah polisi melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan menggelar pra rekonstruksi di lokasi penemuan mayat balita tanpa kepala.

Seperti dilansir sebelumnya, balita berinisial AY ditemukan tewas dengan jasad tidak utuh tanpa organ bagian kepalanya.

Pengamat Politik: Harus Bisa Maju sebagai Gibran dan Bobby Nasution, Bukan Anak dan Menantu Jokowi

Hilang dari Tempat Penitipan Anak, Jasad Balita Ditemukan Tanpa Kepala Mengapung di Selokan

Tak hanya di lokasi penemuan mayat, polisi juga menggelar prarekonstruksi di PAUD tempat pertama kali korban dinyatakan hilang.

"Hasil prarekonstruksi kemarin ada saksi guru yang menjaga anak-anak sempat meninggalkan anak-anak sekitar 5 menit ke toilet. Setelah kembali, AY sudah tidak ada," Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman mengutip Kompas.com.

AY memang sempat dinyatakan hilang saat dititipkan oleh orangtuanya di PAUD di jalan AW Syahranie, Samarinda.

Namun, saat ditemukan AY dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan bagian kepalanya hilang.

Polisi menemukan fakta baru kasus penemuan mayat bocah 4 tahun tanpa kepala di salah satu parit di Samarinda.

Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman mengatakan AY diduga terpeleset ke parit dan hanyut dalam air.

PENEMUAN MAYAT - Mayat balita Ahmad Yusuf Ghozali (4) masih di rumah sakit. Mayatnya ditemukan warga di Samarinda Ulu
PENEMUAN MAYAT - Mayat balita Ahmad Yusuf Ghozali (4) masih di rumah sakit. Mayatnya ditemukan warga di Samarinda Ulu (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.)

Selain itu Arif mengatakan parit depan PAUD di Jalan Wahab Syaharie terhubung dengan parit lokasi penemuan mayat melalui saluran drainase Karang Asam Kecil.

Terungkap Motif Pembunuhan Satu Keluarga Termasuk Balita, Pelaku Curi Ponsel Ketahuan Korban

Hal tersebut yang membuat mayatnya lembek dan beberapa bagian tubuh lainnya lepas.

Apalagai saat kejadian, Samarinda sedang diguyur hujan lebat dan sejumlah titik terendam banjir.

Menurut Kombes Arif Budiman, petugas juga menemukan kulit reptil di mayat balita tanpa kepala itu.

Sehingga, dugaan kuat AY dimakan reptil saat hanyut di sungai.

"Di dalam tubuh jasad itu ada kulit reptil. Apakah itu ular, biawak atau apa, nanti kita ungkap lebih lanjut. Tapi, kemungkinan saat hanyut dimakan biawak atau terhantam tembok-tembok," kata Arif saat mengunjungi lokasi penemuan jasad Jalan Antasari II, Teluk Lerong Ilir, Samarinda, Kaltim, Selasa (10/12/2019).

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved