Penyebab Kematian Balita Hanyut Tanpa Kepala, Polisi Tak Temukan Tanda Kejahatan, Ada Kulit Reptil
Penyebab kematian balita yang jasadnya ditemukan di sungai tanpa kepala mulai terungkap. Polisi tak temukan tanda kejahatan, ada kulit reptil.
Sementara itu, polisi yang menerima laporan langsung mengevakuasi mayat balita tanpa kepala yang ditemukan di parit sekitar aliran sungai tersebut.
Polisi belum bisa memastikan identitas mayat balita tanpa kepala yang ditemukan oleh warga.
Belakangan, balita tersebut diduga berinisial AY (4) putera dari pasangan Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30) warga Perum Ratindo 7, Jalan P Suryanata, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu.
AY memang sempat dikabarkan hilang di tempat penitipan anak Jannatul Athfal tak jauh dari kediamannya pada Jumat (22/11/2019) lalu.
Awalnya, pihak keluarga belum percaya jika balita tersebut merupakan AY.
Namun, setelah dicocokan dari ciciri terakhir korban keluarga meyakini jika balita tersebut adalah AY.

Bahkan, ayah korban sangat yakni jika mayat balita tanpa kepala itu merupakan puteranya yang selama ini hilang.
Meskipun, kondisi tubuh dari bocah malang tersebut sudah sulit dikenali lantaran sudah rusak.
Bahkan, alat kelamin korban pun sudah mengalami kerusakan hingga dibutuhkan pemeriksaan tim medis untuk mengetahui siapa sosok korban sebenarany.
"Istri saya hafal pakaian yang dipakai anak saya. Ia, dia anak kami," ucap Bambang Sulistyo (37), ayah AY pada Minggu (8/12/2019).
Keyakinan jasad balita tanpa kepala itu adalah Yusuf didasari dari bentuk tubuh, serta pakaian yang ditemukan bersama jasad.
• Mayat Ditemukan di Jalan Tol, Driver Taksi Online Dibunuh Sopir Truk, Incar Mobil untuk Bayar Utang
Sebab, menurutnya, sang anak terakhir kali memakai kaos berwarna merah bergambar tugu monas, sama dengan kaos yang ditemukan dengan jasad balita tersebut.
"Sudah lapor polisi agar besok bisa dibawa pulang, sekarang ini masih di rumah sakit jasadnya," tuturnya Bambang.
Sementara itu, sekitar pukul 20.45 Wita, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka guna proses pemakaman.
Namun demikian, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan malam ini juga akan langsung melakukan proses pemakaman.