POPULER Gadis Dijadikan Pemuas Nafsu Sang Ayah Tonton Video Panas, Wanita Muda Tewas Lelah Bercinta
Inilah berita populer yang bertahan di tangga berita paling banyak dibaca hingga kini
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Fitriana Andriyani
Malah, pelaku pernah menampar korban karena menolak diajak berhubungan intim.
"Korban pernah ditampar sama pelaku karena menolak melayani nafsu bejatnya," ujarnya.
Menurutnya, selama ini korban takut dan tidak berani melaporkan kasus itu ke ibunya.
Korban baru berani melapor ke ibunya setelah polisi menangkap pelaku terkait kasus narkoba.
"Setelah pelaku kami tangkap kasus narkoba, korban baru berani cerita ke ibunya. Malam itu juga ibunya datang ke Polsek untuk melaporkan kasus asusila tersebut. Selama ini korban tinggal sama pelaku. Sedangkan pelaku dengan istrinya pisah ranjang," kata Sony.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tak Cuma Jadikan Anak Budak Nafsu, Pria Blitar ini Juga Racuni Otak A, Begini Pengakuan Lengkapnya!.
2. Wanita muda tewas overdosis dan lelah bercinta
Seorang gadis muda berusia 19 tahun ditemukan tewas diduga karena kelelahan saat bercinta di kamar hotel.
Kematian gadis muda berinisial BO ini berhasil diungkap polisi pada Rabu (27/11/2019).
Sebelum ditemukan tewas, gadis muda tersebut sempat bercinta di kamar hotel bersama seorang pria.
Pria yang saat itu bersama korban pun telah menyerahkan diri ke polisi.
Polisi pun mengungkap kronologi kematian gadis muda yang jasadnya ditemukan di Stadion Jati Kalianda, Lampung Selatan pada Rabu (6/11/2019) lalu.
Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan sosok mayat perempuan muda di lahan perkebunan dekat Stadion Jati Kalianda, Lampung Selatan.
Jasad korban ditemukan pagi hari oleh warga yang hendak berangkat ke pasar.
Saat ditemukan, perempuan itu mengenakan kaus warna hitam dan celana panjang warna krem.
Menurut warga, tidak ada yang mengenali identitas perempuan tersebut.
“Bener tadi pagi penemuan mayat tersebut. Tapi warga di sini tidak ada yang mengenalnya. Tidak tahu orang mana,” ujar seorang warga melansir Tribun Lampung.
Namun, belakangan indentias mayat perempuan itu diketahui berinisial BO gadis muda berusia 19 tahun.
BO meninggal dunia setelah pesta sabu di sebuah hotel bersama seorang pria bernama Fery Saputra (26).

Fery yang saat itu bersama BO sudah menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Try Maradona memaparkan pelaku yang membuang mayat korban telah menyerahkan diri.
"Kami mengamankan pelaku setelah tiga hari kejadian. Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Natar, kemudian dilimpahkan ke Polres Lamsel," ujar AKP Try Maradona, Rabu (27/11/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Ia memaparkan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik, korban BO menginap dengan pelaku di sebuah hotel yang berloaksi di kawasan Natar pada malam sebelum kejadian.
Kemudian, sambung dia, tersangka dan korban melakukan pesta sabu di dalam kamar hotel.
Karena terlalu banyak mengonsumsi sabu, korban mengalami over dosis (OD) hingga akhirnya tewas di lokasi.
Tak hanya itu, polisi juga menyebut penyebab tewasnya korban diduga karena kelelahan berhubungan intim dengan pelaku.
Bahkan, mulut korban sampai mengeluarkan busa.
"Selain karena over dosis juga diduga karena kelelahan berhubungan seks dengan tersangka sehingga korban mulutnya mengeluarkan busa," katanya.
Fery sempat panik melihat pasangan wanitanya kritis di dalam kamar hotel.
Fery pun mencoba mengobati BO menggunakan garam.
Namun, upaya yang dilakukan oleh tersangka saat itu tidak memberikan efek sama sekali kepada korban.
Tubuh korban pun kejang dan mulutnya masih mengeluarkan busa.
Melihat kondisi korban sudah tak bernyawa, Fery kemudian membawa jenazah korban keluar hotel.
Pelaku membawa mayat korban berkeliling sampai di Kalianda.
"Ternyata, itu tidak memberikan efek. Makanya pelaku membawa korban berkeliling di jalan tol menggunakan mobil Avanza warna hitam," terangnya.
Tersangka berkeliling dari Kecamatan Natar hingga Lampung Selatan.
Fery membawa jenazah korban keluar dari jalan tol menjelang pagi dan berkeliling di Kalianda.

Saat melihat kondisi sepi, pelaku pun membuang mayat korban di kawasan Stadion Kalianda.
Jasad korban baru ditemukan pada pagi harinya oleh warga setempat yang hendak pergi ke pasar.
"Begitu ada laporan, kami lansung ke lokasi dan melakukan olah TKP, autopsi," jelas AKP Try Maradona.
"Setelah identitas korban diketahui, kami memeriksa sejumlah teman dekat korban dan keluarganya, sampai akhirnya pelaku menyerahkan diri ke Polsek Natar," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan tersangka, korban diketahui menggunakan narkotika jenis sabu-sabu sebelum tewas.
Tersangka pun mengakui jika sempat berhubungan intim dengan korban saat mengonsumsi sabu.
Tersangka Fery saat ini diancam pasal 340 KUHP Ju Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan terancam hukuman di atas 12 tahun penjara.*
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul KRONOLOGI Gadis 19 Tahun Tewas Kelelahan saat Bercinta di Kamar Hotel, Mulut Korban Keluarkan Busa.
3. Erick Thohir dan kasus Garuda Indonesia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menyatakan bakal mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah tak ingin berkomentar banyak mengenai pencopotan Ari Askhara.
Alih-alih berkomentar, dia justru menghindari awak media dan keluar melalui tangga darurat yang terhubung dengan Perpustakaan DPR RI seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR RI.
"Ampun, ampun, ampun," ucapnya singkat saat awak media mengejarnya setelah menghadiri RDP Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Sama seperti Pikri, Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan juga terlihat menghindari awak media.
Namun, dia menuturkan, pihaknya akan mengikuti apa kata Menteri BUMN.
Artinya, bila keputusan pencopotan sudah dilayangkan, pihaknya akan mematuhi sepenuhnya.
"Ya kita ikut Pak Menteri saja. Pak Menteri kan sudah kasih statement (pernyataan) ya," ujar Ikhsan seusai menghadiri RDP Komisi VIII DPR RI yang sama.
Namun, Ikhsan tidak menjelaskan lebih lanjut soal klaim Garuda Indonesia sebelumnya yang menyatakan tidak ada penyelundupan di dalam pesawat Garuda Indonesia yang baru.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Pasalnya, Dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan menyelundupkan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosesur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Erick pun memaparkan, Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.
Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.
"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.
Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, pemilik motor dan sepeda tersebut merupakan karyawan on board dalam penerbangan dari Perancis ke Indonesia.
“Dibawa oleh salah satu karyawan yang on board dalam penerbangan tersebut,” kata Ikhsan dalam keterangan resminya.
Kasubdit Humas Bea dan Cukai Deni Surjantoro mengatakan, barang-barang tersebut ditemukan saat petugas melakukan pengecekan di hanggar pesawat milik PT GMF AeroAsia Tbk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (17/11/2019).
Menurut Deni, saat itu pesawat tersebut baru datang dari pabrik Airbus di Perancis. Kedatangan pesawat itu telah diberitahukan oleh Garuda Indonesia kepada Bea dan Cukai.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pesawat tersebut, pada bagian kabin cokpit dan penumpang tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan.
Selain itu, juga tidak ditemukan barang kargo lain seperti yang dilaporkan pihak Garuda Indonesia.
“Namun, pemeriksaan pada lambung pesawat (tempat bagasi penumpang) ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks warna coklat yang keseluruhannya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang,” ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dirutnya Dipecat Erick Thohir, Ini Tanggapan Garuda Indonesia" dan "Kasus Harley dan Sepeda Brompton, Erick Thohir Pecat Dirut Garuda".
(Surya.co.id/TribunnewsBogor.com/Kompas.com)