Gempa 7,1 SR Guncang Laut Maluku, Terjadi 74 Gempa Susulan hingga Jumat Pagi
Gempa 7,1 SR mengguncang Laut Maluku, hingga Jumat (15/11/2019) pagi terjadi 74 kali gempa susulan.
Peringatan Dini Tsunami ini dinyatakan berakhir pada hari Jum’at 15 November 2019 pukul 01.45 WIB.
Dirasakan hingga Manado

Gempa dengan skala M 7.1 yang berpusat di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis malam dirasakan cukup kuat di Manado.
Bahkan gempa tersebut juga membuat pasien di rumah sakit Advent, Manado berhamburan untuk keluar meski masih dalam perawatan menggunakan infus.
Laporan jurnalis Kompas TV, Susan palilingan mengatakan, beberapa pasien di lantai atas gedung rumah sakit turun ke bawah.
Susan melaporakan ada beberapa pasien yang turun ke bawah dengan masih di atas tempat tidur, yang lain stand by di kursi roda, semuanya dalam kondisi perawatan.
Guncangan yang cukup kuat membuat pasien cukup panik dan gugup.
Gempa membuat para pasien yang masih di lantai dasar karena mereka masih takut untuk kembali ke tempat.
Sementara itu, di Rumah Sakit Siloam Manado, pasien dan juga keluarga juga sempat dievakuasi di lobi utama rumah sakit.
Sama dengan situasi di Rumah Sakit Advent, di rumah Sakit Siloam sejumlah pasien juga masih menggunakan alat bantu kesehatan.
Mereka dikumpulkan di lobi utama rumah sakit, namun beberapa pasien yang masih trauma dan painik, memilih untuk tetap di luar rumah sakit.
• Pengungsi Gempa Ambon Penderita Kanker Payudara Akhirnya Mau Dirawat di RS Bhayangkara Polda Maluku
Warga Mengungsi ke Gunung
Kepanikan akan tsunami dan gempa susulan melanda warga Kampung Ambong, Likupang Timur, Minahasa Utara.
Warga pesisir di daerah ini mengevakusi diri menuju area ketinggian, tepatnya di Gunung Wori saat pada Jumat (15/11/2019) dini hari.
Dilansir Kompas.com, puluhan warga Kampung Ambong mengungsi ke Gunung Wori yang merupakan area ketinggian yang terletak di wilayah Desa Winuri, Likupang Timur.