Waspadai Kemungkinan Tsunami Seusai Gempa 6.8 SR, Ribuan Warga Pulau Seram Pilih Tidur di Perbukitan

Ribuan warga di desa-desa pesisir di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku memilih tidur di perbukitan karena takut tsunami setelah gempa 6.8 SR.

Editor: Fitriana Andriyani
Twitter @BNPB_Indonesia
Ribuan warga di desa-desa pesisir di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku memilih tidur di perbukitan karena takut tsunami setelah gempa 6.8 SR. 

- Tempat Pengungsian berada pada 3 titik(Lahan Kosong dan Masjid)

3. Dusun Waihula , Desa Liang (Kqb. Malteng), 7 unit Rumah Rusak Total, dan 5 unit rumah rusak sedang (Mengungsi di sekitar rumah, tempat yang aman)

4. Belum termasuk kerusakan rumah di Dusun Wainuru Desa Liang(Kab. Malteng)

5. Belum termasuk kerusakan rumah di dusun tanah merah, negeri Liang(Kab. Malteng)

6. Kerusakan pada Tower Lonceng Gereja Silo Kota Ambon

Jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 2.000 jiwa, adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh pengungsi antara lain:

1. Terpal/tenda pengungsi

2. Makanan bayi

3. Makanan dan minuman bagi pengungsi

4. Obat-obatan

5. Pampers untuk bayi

6. Pembalut untuk wanita

7. Air Mineral

8. Makanan Instan

9. Selimut

10. Matras

11. Tikar

12. Alat penerang(lampu atau senter)

13. Tandom air dan MCK

14. Trauma Hilling untuk anak3, bayi dan remaja

(Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty/TribunAmbon.com, Fitriana Andriyani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Tsunami, Ribuan Warga di Pulau Seram Pilih Tidur di Perbukitan" dan TribunAmbon.con dengan judul "TERKINI - Total 20 Orang Meninggal Dunia dalam Gempa 6.8 SR Ambon, 2000 Jiwa Mengungsi".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved