Penjelasan Polisi Tentang Kabar Hoaks Gempa Dahsyat Susulan di Ambon dan Maluku

Kepolisian mengimbau agar warga waspada berita hoaks gempa dahsyat gempa susulan di Ambon dan Maluku

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Fitriana Andriyani
Twitter @BNPB_Indonesia
Rumah rusak akibat Gempa Ambon 

Bangunan hingga Rektorat Rusak

Gempa bumi dengan magnitude 6.8 mengguncang wilayah Maluku pada Kamis (26/9), pukul 06.46 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa terjadi pada 40 km timur laut AmbonMaluku dengan kedalaman 10 km. BMKG merilis tidak adanya potensi tsunami.

Berdasarkan informasi BMKG, gempa bumi dirasakan di wilayah Ambon dan Kairatu pada skala intensitas V MMI, di Paso II-III MMI dan Banda II MMI.

BMKG merilis bahwa berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Selanjutnya BMKG juga merilis terjadinya gempa susulan dengan parameter M 5.6.

Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 07.39 WIB dengan parameter 18 km timur laut AmbonMaluku dengan kedalaman 10 km.

Hingga kini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pemutakhiran dampak pascagempa.

Data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB sebagai berikut, 1 jembatan, 1 bangunan Rektorat Universitas Pattimura dan 1 kantor ketahanan pangan provinsi di Kota Ambon mengalami rusak ringan.

Sementara itu, 2 unit rumah rusak berat di Desa Toisapu, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon dan gedung Pasar Apung Negeri Pelau, Kabupaten Maluku Tengah rusak berat.

Sehubungan dengan gempa yang terjadi pagi tadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon bersama Provinsi masih melakukan pendataan di lapangan.

Ini video dan foto yang dikutip dari akun resmi Twitter BNPB @BNPB_Indonesia:

1. Gedung Rusak

2. Bangunan Rusak

3. Rumah Warga Rusak

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved