Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Semanggi II 24 September 1999, Demo Tolak RUU PKB, Korban Berjatuhan

Tanggal 24 September 20 tahun lalu, terjadi tragedi Semanggi II. Seorang mahasiswa Universitas Indonesia, Yun Hap, menjadi salah satu korbannya.

Editor: Fitriana Andriyani
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atmajaya melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018). Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk menyelesaikan dan menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu terkhususnya kasus Tragedi Semanggi I. 

Beberapa anggota PPRM langsung memadamkannya.

Tak lama kemudian, aparat menyerbu mahasiswa dengan rentetan tembakan dan pukulan.

Situasi ini, tulis Kompas, mengingatkan Tragedi Semanggi I yang terjadi pada November 1998 di lokasi yang sama.

Jokowi Minta Revisi KUHP Ditunda: Masih Ada Materi-materi yang Butuh Pendalaman Lebih Lanjut

Mahasiswa UI jadi korban

Pada Jumat (24/9/1999) malam, terjadi tembakan membabi buta dari aparat, padahal situasi sudah mengarah damai.

Hal itu terjadi beberapa saat setelah Kapuspen Hankam/TNI saat itu, Mayjen TNI Sudrajat mengumumkan penundaan pengesahan RUU PKB.

Tembakan aparat berasal dari atas truk yang sedang melaju ke arah kumpulan warga dan mahasiswa yang berada di sekitar RS Jakarta.

Lokasi RS Jakarta berada di dekat Kampus Atma Jaya, Jalan Jenderal Sudirman.

Tembakan brutal ini mengakibatkan dua orang tewas di tempat, belasan lainnya mengalami luka-luka.

Pada malam hari, saat warga sudah kembali ke rumahnya dan situasi mulai tenang, kembali terjadi berondongan tembakan di jalan menuju RS Jakarta.

Dua orang tewas, salah satunya Yun Hap, mahasiswa semester 7 Jurusan Elektro, Fakultas Teknik UI.

Keluarga Yap Yun Hap, korban tragedi Semanggi II, hadir dalam peringatan delapan tahun tragedi itu di sekitar Universitas Atma Jaya Jakarta, Sabtu (22/9). Dalam peringatan itu, keluarga korban antara lain meminta DPR dan pemerintah berhenti memolitisasi pelanggaran HAM di Tanah Air.(KOMPAS/PRIYOMBODO)

Sementara, satu orang lainnya, saat itu disebutkan belum teridentifikasi.

Belasan korban luka lainnya menjalani perawatan di sejumlah RS. Di IGD RS RSCM, tercatat 18 korban menjalani perawatan. Ada pula korban yang dirawat di RS Mintoharjo.

Mantan Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Mayjen TNI (Purn) Hariadi Dharmawan berang saat mengetahui salah seorang korban adalah mahasiswa UI.

Hariadi menengok jenazah Yun Hap di kamar mayat RSCM.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved