Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Semanggi II 24 September 1999, Demo Tolak RUU PKB, Korban Berjatuhan
Tanggal 24 September 20 tahun lalu, terjadi tragedi Semanggi II. Seorang mahasiswa Universitas Indonesia, Yun Hap, menjadi salah satu korbannya.
Beberapa anggota PPRM langsung memadamkannya.
Tak lama kemudian, aparat menyerbu mahasiswa dengan rentetan tembakan dan pukulan.
Situasi ini, tulis Kompas, mengingatkan Tragedi Semanggi I yang terjadi pada November 1998 di lokasi yang sama.
• Jokowi Minta Revisi KUHP Ditunda: Masih Ada Materi-materi yang Butuh Pendalaman Lebih Lanjut
Mahasiswa UI jadi korban
Pada Jumat (24/9/1999) malam, terjadi tembakan membabi buta dari aparat, padahal situasi sudah mengarah damai.
Hal itu terjadi beberapa saat setelah Kapuspen Hankam/TNI saat itu, Mayjen TNI Sudrajat mengumumkan penundaan pengesahan RUU PKB.
Tembakan aparat berasal dari atas truk yang sedang melaju ke arah kumpulan warga dan mahasiswa yang berada di sekitar RS Jakarta.
Lokasi RS Jakarta berada di dekat Kampus Atma Jaya, Jalan Jenderal Sudirman.
Tembakan brutal ini mengakibatkan dua orang tewas di tempat, belasan lainnya mengalami luka-luka.
Pada malam hari, saat warga sudah kembali ke rumahnya dan situasi mulai tenang, kembali terjadi berondongan tembakan di jalan menuju RS Jakarta.
Dua orang tewas, salah satunya Yun Hap, mahasiswa semester 7 Jurusan Elektro, Fakultas Teknik UI.

Sementara, satu orang lainnya, saat itu disebutkan belum teridentifikasi.
Belasan korban luka lainnya menjalani perawatan di sejumlah RS. Di IGD RS RSCM, tercatat 18 korban menjalani perawatan. Ada pula korban yang dirawat di RS Mintoharjo.
Mantan Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Mayjen TNI (Purn) Hariadi Dharmawan berang saat mengetahui salah seorang korban adalah mahasiswa UI.
Hariadi menengok jenazah Yun Hap di kamar mayat RSCM.