Cerita Horor Aksi Pria Nekat Mengubur Diri Alias Topo Pendem, Didatangi Sosok Ini hingga Bola Api

Inilah cerita horor pria nekat mengubur diri alias topo pendem, didatangi sosok ini hingga bola api

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TribunJateng/Suharno
Sutarto warga Kebakkramat topo pendem digoda makhluk halus 

TRIBUNAMBON.COM - Topo pendem atau tapa pendem yang dilakukan mbah Pani di Bendar Juwana Pati telah menjadi perhatian warga sekitar.

Viral Supani alias Mbah Pani melakuakan topo pendem di dalam rumah di desanya, Bendar RT 3 RW 1 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jateng, Senin (16/9/2019) selepas magrib.

Ritual ke-10 ini dimulai Senin malam hingga lima hari ke depan.

Mbah Pani menjalani topo atau tapa pendem di Desa Bendar RT 3 RW 1 Kecamatan Juwana, Pati, Jawa Tengah, Senin (16/9/2019) selepas magrib
Mbah Pani menjalani topo atau tapa pendem di Desa Bendar RT 3 RW 1 Kecamatan Juwana, Pati, Jawa Tengah, Senin (16/9/2019) selepas magrib (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

Bahkan aparat desa dan kepolisian pun ikut memantau aksi nekat yang dilakukan pria ini? Apa itu tapa pendem?

Topo pendem adalah biasanya dihubungkan dengan topo ngeluweng dan topo sungsang.

Penyebab Kecelakaan Maut di Lampung, Bus Rosalia Indah Hantam Truk Tangki Minyak, Sopir Beda Nasib

Topo sungsang biasa dilakukan dengan membalikkan tubuh secara tergantung posisi seperti bayi sungsang kepala di bawaha kaki di atas.

Biasanya kakinya menggantung di dahan pohon seperti kelelawar atau kalong.

Topo ngeluweng biasanya dilakukan dengan cara mengubur diri di tanah pekuburan atau tempat sangat sepi.

Konon topo ini bertujuan untuk memunculkan penglihatan gaib, katanya setelah melakukan topo ini bisa melihat jin atau arwah-arwah gentayangan.

Topo pendem hampir sama dengan topo ngeluweng atau bahkan ada yang menyamakan ritual tirakat ini.

Biasanya diawali puasa lalu tirakat dengan mengubur diri hidup-hidup dengan diberikan lubang untuk bernafas dari bambu atau pralon.

Cerita Horor

Selain Mbah Pani, topo pendem juga pernah dilakukan oleh seorang warga Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar pada 2014 lalu.

Selain unik, ritual yang dilakukan bahkan menimbulkan cerita horor.

Ia adalah Sutarto (55) warga Kebaksari, Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, yang nekat mengubur diri selama lima hari untuk melakukan topo ngluweng/pendem di pekarangan rumahnya pada tahun 2014 lalu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved