Utusan Menteri Susi Pudjiastuti Justru Nilai Positif Pernyataan Perang Gubernur Maluku Murad Ismail

Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Yunus Husein justru menilai pernyataan perang Gubernur Maluku Murad Ismail sebagai hal yang positif.

Editor: Fitriana Andriyani
kompas.com Rahmat Rahman Patty
Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Yunus Husein justru menilai pernyataan perang Gubernur Maluku Murad Ismail sebagai hal yang positif. 

Namun, Maluku tidak mendapatkan apa-apa dari ekspor itu.

“Ibu Susi bawa ikan dari laut Arafura diekspor, tapi kita tidak dapat apa-apa. Berbeda dengan saat sebelum moratorium di mana uji mutunya ada di daerah,” katanya.

Menurut Murad, sejak pemberlakuan moratorium oleh Susi, tercatat ada 1.600 kapal ke laut Aru.

Namun, tidak ada satu pun ABK asal Maluku yang dipekerjakan di kapal-kapal tersebut.

“Setiap bulan ada sekitar 400 kontainer ikan yang digerus dari Laut Aru kemudian diekspor yang juga dari luar Maluku,” ujarnya.

Murad mengatakan, aturan 12 mil lepas pantai yang menjadi kewenangan pusat sangat merugikan Maluku.

Hal itu disebabkan nelayan Maluku tidak diperbolehkan melakukan penangkapan di zona tersebut.

"Katanya 12 mil lepas pantai itu punya pusat, suruh mereka bikin kantor di 12 mil lepas pantai. Ini daratan punya saya,” kata Murad.

(Kompas.com Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan Utusan Menteri Susi soal Pernyatan Perang Gubernur Maluku", "Utusan Menteri Susi Akhirnya Bertemu Gubernur Maluku Setelah Menunggu 1 Jam" dan "Kesal, Gubernur Maluku Nyatakan Perang ke Menteri Susi".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved