Terkuak Fakta Baru Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, 2 Tsk Saling Telepon, Detik-detik Maut
Inlah fakta baru kecelakaan maut di Tol Cipularang, 2 tsk bertelepon, detik-detik maut rem blong
Ia mengaku, dirinya sempat menjalin kontak via telepon dengan Dedi Hidayat.
Mereka merupakan sopir dump truk dari perusahaan yang sama.
"Rem saya blong, gimana ini? Saya kocok-kocok anginnya enggak ada. Nah ini ada lagi," ceria Subana, meniru perkataan Dedi di telepon.
Truk yang Dedi kemudikan nomor polisi B 9763 UIT menyalip truk Subana nomor polisi B 9410 UIU yang masih anteng di jalur lambat Tol Cipularang arah Jakarta.
Keduanya sama-sama membawa truk bermuatan pasir dari Gunung Pengantin, Cianjur, tujuan Karawang Timur, Senin (2/9/2019).
Subana, disaksikan Mani (39), istrinya, memperingatkan Dedi untuk menepi.
Tak sampai 5 menit, truk Dedi terguling menghalangi ruas jalan Km 91.
Pasir muatannya tumpah beberapa meter ke belakang, hingga ke ruas jalan arah Bandung.
Beberapa meter setelah truk terguling karena kecelakaan tunggal, sejumlah kendaraan berhenti termasuk Bus Budiman tepat di sisi pembatas.
Di belakang dan kiri bus Budiman, ada kendaraan pribadi, truk ekor panjang, dan truk boks kuning.
Di depannya, ada pula truk boks putih.
Tiba-tiba, dari arah belakang, melaju truk pasir yang dikemudikan Subana.
Truk tersebut tak terkendali karena remnya blong.
Lantas, truk Subana menghantam mobil di depannya.
"Akhirnya saya menabrak mobil kecil di depan saya. Karena saya takut makin parah, saya banting truk saya ke kiri dan akhirnya nyangkut di jurang," ujar Subana.