Kisah Haru Warga Palembang Gelar Akad Nikah di Samping Jasad Ibu, Mempelai Wanita dan Tamu Menangis

Kisah haru warga Palembang gelar akad nikah di samping jasad ibu, memplai wanita hingga tamu menangis

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Istimewa
Suasana haru sangat terasa saat pelaksanaan akad nikah di kediaman Eli di Jalan Nurul Ikhlas RT 48 RW 03, Kalidoni, Kota Palembang. Sang Ibunda meninggal dunia sehingga acara akad nikah dilaksanakan lebih cepat 

Lanjut Eli, ibunya meninggal saat diduga sedang tidur siang.

"Kala itu masih pagi ibu beraktivitas seperti biasa masih bisa jalan-jalan disekitar rumah, namun ibu pulang lalu tertidur,"

"Ketika mau dibangunkan untuk makan siang tidak bangun sampai diketahui ternyata sudah meninggal. Kejadiannya jam 11 siang kemarin, Selasa (20/8/2019)," jelasnya dengan suara yang lemah.

Terbaru Pengakuan Pemeran Video Vina Garut: Dia Mendesak Terus, Kepaksa Seperti Menikmati

Mesin Fotokopi Hancur Semua, Parnadi Sembunyi di Kamar Mandi, Ini Kisah saat rusuh di Papua

Terkini Pembantaian Anak Buah Kapal KM Mina Sejati di Laut Aru, NAsib 23 ABK dan 3 Pelaku Tewas

"Nama ibu Rohayati umurnya 76 tahun, kalau bapak H. hasan basri sudah lama meninggal," ungkapnya

Sementara itu, Martin sebagai mempelai lelaki mengatakan, diberitahu kematian calon mertuanya saat sedang bekerja.

Saat mendengar kabar duka itu, Martin langsung datang ke rumah kekasihnya itu.

"Saya lagi ngojek tiba-tiba Ayang nelepon, dia bilang ibunya meninggal, jadi saya langsung ke sana," ucapnya

"Setelah dilakukan musyawarah, akhirnya sembari menunggu saudara Ayang (kekasihnya) dari luar kota maka disepakati kalau ibu dimakamkan hari ini Rabu (21/8) dan pernikahan pun dipercepat tadi pagi," cerita Martin

"Jasad ibu pun ada disamping saat ijab kabul tadi. Selesai acara banyak yang ngucapin selamat sekaligus ucapan bela sungkawa, kemudian barulah kami makamkan ibu di Kandang Kawat sekitar pukul 11 tadi," lanjutnya

Dibalik kesedihan itu, terselip cerita indah sepasang kekasih itu, mulanya mereka saling kenal melalui sosial media.

"Awalnya kami kenal lewat WeChat, aplikasi itu mengacak buat cari teman, akhirnya kami ketemuan di pangkalan ojek simpang patal, sampai akhirnya kurang lebih kami terus bersama sampai akhirnya akhirnya hari ini menikah," katanya

"Ya meskipun umur jauh berbeda kami sama-sama berharap tetap terus bersama sampai maut yang memisahkan," harapnya. (Irkandi Gandi Pratama)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pernikahan di Samping Jenazah Ibu, Pengantin dan Semua Tamu Menangis Saat Ijab Kabul

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved