Malra Hari Ini
Percepat Transformasi Digital di Kei Kecil Timur, Mahasiswa UGM Gagas I-Desa
Peluncuran aplikasi ini, diperuntukkan bagi tiga ohoi (desa) yakni Isso, Wain Baru, dan Disuk.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Sebuah platform digital yang dirancang khusus untuk membantu tata kelola pemerintahan desa di Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), diluncurkan Tim KKN-PPM UGM Jelajah Kei Kecil.
Peluncuran aplikasi ini, diperuntukkan bagi tiga ohoi (desa) yakni Isso, Wain Baru, dan Disuk.
Dengan maksud mempermudah perangkat desa dalam pendataan serta analisis berbasis data.
I-Desa dilengkapi fitur dashboard analisis desa, dashboard keluarga, kartu keluarga digital, analisis dimensi, dan SDG Alignment, sehingga mampu mendukung perencanaan pembangunan yang lebih akurat.
“Dengan pendekatan teknologi tepat guna, I-Desa dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan data, memperkuat kapasitas digital perangkat desa, serta mendukung keterbukaan informasi,” ujar Mahsa Quereda Bahjah, penggagas program bersama Muhammad Fachrizal Giffari, Jumat (15/8/2025).
Baca juga: Jaringan Internet Hilang, Warga di Kota Namlea Serbu Starlink
Baca juga: Polres Tual Gelar Pasar Pangan Murah, Beras Jadi Incaran Emak-emak
Menurutnya, selain memudahkan pendataan kartu keluarga, aplikasi ini memiliki sistem skoring SDGs yang mengukur capaian desa di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan akses air bersih.
"Data dari sektor-sektor tersebut dianalisis secara menyeluruh lalu disajikan dalam bentuk visualisasi yang mudah dipahami," tutur Fachrizal.
Fachrizal menegaskan, keberadaan aplikasi ini dapat mempercepat koordinasi antara desa dan kecamatan.
“Pengelolaan data akan lebih cepat, akurasi informasi meningkat, dan perencanaan pembangunan bisa lebih tepat sasaran,” katanya.
Usai pembuatan, tim mahasiswa menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi kepada perangkat desa.
"Respon masyarakat pun positif, menandakan tingginya antusiasme terhadap transformasi digital," tukasnya.
Program I-Desa menjadi bukti kontribusi nyata mahasiswa UGM melalui inovasi teknologi berbasis partisipasi masyarakat.
Kami berharap aplikasi ini, dapat menjadi alat strategis dalam pengambilan kebijakan berbasis data dan memperkuat kemandirian desa, sejalan dengan target SDGs Desa," cetusnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.