Buru Hari Ini
Alun-Alun Tita Fena Bipolo Langsung Dibersihkan: Intruksi Bupati Ikram
Salah satunya datang dari DPD Golkar Maluku Tengah melalui rilis resminya yang diterima TribunAmbon.com, Selasa (13/8/2025).
Penulis: Ummi Dalila Temarwut | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Alun-Alun Tita Fena Bipolo kini kembali indah setelah dibersihkan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kabupaten Buru.
Pantauan TribunAmbon.com pukul 10.00 WIT Selasa (12/8/2025), rumput liar yang sebelumnya tumbuh subur telah dipangkas, kemudian dibakar.
Kolam air mancur berlambang dua ikan pun tampak bersih dari lumut dan sampah, mengembalikan keindahan ikon taman tersebut.
Area tempat duduk juga sudah bersih.
Warga yang datang bisa duduk santai sambil menikmati suasana tanpa terganggu semak liar.
Kepada TribunAmbon.com, Salah satu ASN Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Buru, Ical mengatakan, pembersihan dilakukan sesuai intruksi Bupati Buru, Ikram Umasugi.
Baca juga: Malas Berkantor, Bupati Fachri Bakal Perketat Disiplin ASN di SBT
Baca juga: Nusa Apono Road Race Championship Seri 2, Raihan Hasan asal Gemba Rebut Dua Gelar Juara
Ikram Umasugi sendiri merupakan Bupati terpilih Pilkada 2024, dan baru dilantik 26 Mei 2025 oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa di Kota Ambon.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku pada periode 2019–2024
“Hari ini semua instansi turun bersama membersihkan Alun-Alun Tita Fena Bipolo sekaligus mendukung kegiatan HUT Pramuka ke-64 dan menyongsong HUT RI ke-80,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya,Kondisi Alun-Alun Tita Fena Bupolo di Jl. Danau Rana, tepat di samping Gedung Bupati Buru, kini tampak tak terawat dan memprihatinkan.
Pantauan TribunAmbon.com pukul 12.00 WIT Jum'at (1/8/2025) area taman tersebut dipenuhi rumput liar dan sampah yang berserakan.
Jenis sampah didominasi oleh plastik bekas dan sisa makanan yang tercecer di berbagai titik.
Monumen air mancur berbentuk dua ikan kini tak lagi mengalir, menambah kesan terbengkalai.
Lampu taman yang seharusnya menerangi area di malam hari pun tak berfungsi.
Firda, seorang pengunjung asal Unit yang kebetulan singgah, mengaku kecewa dengan kondisi taman.
“Kondisinya cukup disayangkan, karena ini kan taman di mana banyak orang biasa duduk santai. Tapi rumputnya sudah tinggi, dan ini pertama kalinya saya datang ke sini, langsung merasa kecewa,” ujarnya, Kamis (1/8/2025).(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.