Buru Hari Ini
Timun Naik Kelas, Kini Jadi Sayur Termahal di Pasar Impres Namlea Pekan Ini
Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com sekira pukul 10.15 WIT Senin (13/10/2025), beberapa jenis sayuran masih stabil dan separuh turun harga.
Penulis: Ummi Dalila Temarwut | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ummi Dalila Temarwut
NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM - Harga sejumlah sayuran di Pasar Impres Namlea, Kabupaten Buru, mengalami sedikit perubahan pekan ini.
Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com sekira pukul 10.15 WIT Senin (13/10/2025), beberapa jenis sayuran masih stabil dan separuh mengalami penurunan harga.
Namun timun menjadi sayuran dengan kenaikan harga paling mencolok pada pekan ini.
Jika biasanya tiga buah timun dijual seharga Rp5.000, kini pembeli hanya mendapatkan satu buah timun dengan harga yang sama, Rp5.000 per buah.
Kenaikan ini membuat para pembeli sedikit terkejut, sebab timun biasanya menjadi salah satu sayur murah yang mudah ditemukan di pasar tradisional.
Selain timun, harga sayur lain di Pasar Impres Namlea masih terpantau stabil. Kacang panjang dijual Rp8.000 per ikat, sedangkan sayur daun seperti kangkung, bayam, dan sawi dijual Rp5.000 per ikat.
Meski ada perbedaan pada timun, sebagian besar harga sayur lainnya masih bisa dijangkau oleh masyarakat.
Baca juga: Pasokan Menipis, Harga Ikan di Pasar Impres Namlea Kian Menggigit
Baca juga: Bupati Fachri Apresiasi Kontingen LASQI SBT: Bawa Nama Baik Daerah Lewat Seni Islami
Salah satu pedagang yang ditemui di Pasar Impres Namlea, Mama Jene, membenarkan adanya kenaikan harga timun dalam beberapa hari terakhir.
Ia mengatakan, timun kini menjadi sayur termahal dibandingkan jenis sayuran lainnya.
“Sayur termahal saat ini adalah timun. Biasanya tiga lima ribu, sekarang satu lima ribu,” ujarnya.
Mama Jene menjelaskan, kenaikan harga timun disebabkan oleh menurunnya pasokan dari petani lokal.
“Karena memang pemasokan dari para petani timun yang kurang saat ini,” tambahnya.
Sementara itu, mama rita pedagang lain di area pasar mengatakan, meskipun harga timun naik, pembeli masih tetap berdatangan.
Namun, mereka kini membeli dalam jumlah lebih sedikit dari biasanya.
“Biasanya orang beli tiga atau lima biji, sekarang paling satu atau dua,” tuturnya.
Merekapun berharap harga timun bisa segera kembali normal, terutama menjelang akhir bulan ketika kebutuhan dapur meningkat.
Kestabilan pasokan dari petani menjadi faktor utama yang diharapkan dapat menjaga harga tetap terjangkau.(*)
Harga Rempah di Pasar Impres Namlea Masih Stabil |
![]() |
---|
Harga Buah-Buahan di Kota Namlea Stabil, Jambu Jadi Primadona yang Banyak Diminati |
![]() |
---|
Kapendam Pattimura Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Prajurit Kodim Namlea |
![]() |
---|
Waspadai Zona Merah! BMKG Ambon Serahkan Peta Bahaya Tsunami Kabupaten Buru |
![]() |
---|
Perkuat Kesiapsiagaan Masyarakat Buru, BMKG Ambon Beri Pelatihan Sekolah Lapang Gempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.