Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyampaikan informasi terkait penurunan kualitas layanan yang terjadi di wilayah Maluku akibat gangguan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS#1) ruas Ambon-Fakfak.
Hal itu disampaikan AVP External Communication, Sabri Rasyid, Melalui rilis resminya yang diterima media ini, Rabu (10/9/2025).
Dalam keterangannya dikatakan bahwa pemulihan layanan ditargetkan rampung pada 25 September 2025.
Sabri Rasyid menuturkan, gangguan berupa putusnya serat optik (FO Cut) teridentifikasi pada 9 September 2025 dengan titik sumber berjarak sekitar 3,3 kilometer dari Tersili (Ambon), di kedalaman laut sekitar 1.100 meter.
"Kondisi ini berdampak pada kualitas layanan di sejumlah wilayah, meliputi Dobo, Tual, Pulau Banda, serta beberapa titik di Pulau Seram (Masohi, Bula, dan Piru)," tuturnya.
Baca juga: Langgar Aturan Disiplin, 13 ASN di SBT Dikenai Sanksi Penundaan Kenaikan Gaji dan Pangkat
Baca juga: Redam Tensi di Pulau Haruku, Forkopimda Maluku Turun Tangan: Cukup Sudah Pertikaian
Untuk menjaga agar layanan tetap berjalan, TelkomGroup segera melakukan langkah-langkah mitigasi Upaya tersebut meliputi penyesuaian layanan berdasarkan prioritas, penerapan Quality of Service (QoS), pengaktifan bockup link, serta pengaturan ulang rute jaringan (reroute)
Sementata itu, General Manager Telkom Witel Sumalut Guruh Adhi, menjelaskan, sejak awal gangguan, pihaknya langsung menerapkan langkah mitigasi agar layanan utama tetap berjalan.
"Tim kami di lapangan terus bekerja memastikan layanan di Ambon dan wilayah terdampak dapat tetap terjaga melalui backup link dan pengaturan rute jaringan," ungkap Guruh.
Terkait rencana perbaikan, TelkomGroup juga mengoptimalkan kapal khusus perbaikan SKKL (cableship) yang saat ini berada di Selat Sorong-Fakfak untuk mempercepat proses perbaikan SKKL SMPCS#2 ruas Sorong-Merauke.
Selanjutnya kapal akan bergerak menuju titik gangguan di ruas Ambon-Fakfak. Pemulihan layanan ditargetkan rampung pada 25 September 2025.
"Kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat akibat kondisi ini, dan kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. TelkomGroup berkomitmen melakukan langkah maksimal agar layanan segera pulih, dan kami akan terus memberikan informasi perkembangan perbaikan secara berkala," tutup Guruh. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.