Buru Hari Ini

Harga Sayur Mayur di Pasar Impres Namlea Masih Stabil, Hanya Kacang Panjang yang Naik

Meski sebagian besar harga masih terjangkau, kacang panjang justru menjadi sayur dengan harga paling mahal akibat keterbatasan stok dari petani.

Tribunambon/Umi
HARGA SAYUR MAYUR PASAR Potret sayur mayur di salah satu lapak yang berada pada Pasar Impres Namlea, Minggu (7/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Harga sayur mayur di Pasar Impres Namlea terpantau bervariasi, pada Minggu (7/9/2025).

Meski sebagian besar harga masih terjangkau, kacang panjang justru menjadi sayur dengan harga paling mahal akibat keterbatasan stok dari petani.

Sejumlah harga sayur mayur tercatat stabil.

1.Sawi dijual Rp. 10.000 per ikat
2.Kentang Rp. 28.000 per Kg
3.Kol Rp. 20.000 per Kg
4.Wortel Rp. 30.000 per Kg
4.Buncis Rp. 25.000 per Kg.

Baca juga: Buka Road Race 2025, Bupati Malra Sebut Ruang Generasi Muda Salurkan Bakat dan Potensi 

Baca juga: Musda PKS SBB, Fachri Isyaratkan Tambah Perolehan Kursi Kabupaten hingga Provinsi 

Untuk sayuran hijau seperti bayam, Terong, kangkung, labu siam, masing-masing di jual dengan harga RP. 5.000 per ikat 

Salah satu penjual sayur, Rahman Buton mengatakan kacang panjang menjadi sayuran yang paling mahal dibanding lainnya.

“Di antara semua sayur, yang paling mahal itu kacang panjang, soalnya stok dari petani sudah menipis, jadi otomatis harga ikut naik. Sekarang Rp. 10 Ribu per ikat biasa rp 5 Ribu,” ungkapnya pada TribunAmbon.com Minggu (7/9/2025).

Ia menambahkan, meski harga sebagian besar sayuran terbilang normal, pembeli lebih selektif dalam memilih jenis sayur sesuai kebutuhan harian. 

“Kalau yang stok banyak, orang beli banyak juga. Tapi kalau kacang panjang, karena mahal, orang pilih beli satu ikat saja,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved